Tegang dengan Korut, Kapal Induk AS dan Jet Jepang Latihan Perang
A
A
A
TOKYO - Pesawat-pesawat jet tempur Jepang bergabung dengan kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Carl Vinson dalam latihan perang di lepas pantai Okinawa. Manuver digelar ketika ketegangan antara AS dan Korea Utara (Korut) sedang memanas.
Latihan peran itu melibatkan dua pesawat jet tempur F-15 Angkatan Udara Jepang yang berbasis di Naha, Okinawa, dengan dua pesawat jet tempur F/A-18 Angkatan Laut AS yang melesat dari kapal induk USS Carl Vinson.
Latihan perang gabungan itu telah dikonfirmasi militer Jepang dalam sebuah pernyataan yang dilansir Japan Times, semalam (28/4/2017).
Kapal USS Carl Vinson dan beberapa kapal Angkatan Laut AS lainnya sudah bergabung dengan dua kapal perang Jepang, Samidare dan Ashigara dalam latihan perang yang dimulai sejak hari Kamis.
Militer Jepang kerap latihan tempur gabungan dengan militer AS. Namun, latihan dengan melibatkan kapal induk merupakan manuver yang langka.
“Latihan semakin memperkuat kekuatan pertahanan aliansi Jepang-AS, menunjukkan komitmen negara kita terhadap stabilitas kawasan dan menunjukkan kemampuannya yang maju,” kata Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada dalam sebuah konferensi pers.
Sementara itu, Armada 7 Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan difokuskan pada gabungan pelatihan udara dan berbagi informasi. “Untuk meningkatkan interoperabilitas dan komunikasi antarlayanan bersama,” bunyi pernyataan itu.
Latihan tempur semula dijadwalkan dimulai hari Rabu, namun dibatalkan karena cuaca buruk.
Latihan peran itu melibatkan dua pesawat jet tempur F-15 Angkatan Udara Jepang yang berbasis di Naha, Okinawa, dengan dua pesawat jet tempur F/A-18 Angkatan Laut AS yang melesat dari kapal induk USS Carl Vinson.
Latihan perang gabungan itu telah dikonfirmasi militer Jepang dalam sebuah pernyataan yang dilansir Japan Times, semalam (28/4/2017).
Kapal USS Carl Vinson dan beberapa kapal Angkatan Laut AS lainnya sudah bergabung dengan dua kapal perang Jepang, Samidare dan Ashigara dalam latihan perang yang dimulai sejak hari Kamis.
Militer Jepang kerap latihan tempur gabungan dengan militer AS. Namun, latihan dengan melibatkan kapal induk merupakan manuver yang langka.
“Latihan semakin memperkuat kekuatan pertahanan aliansi Jepang-AS, menunjukkan komitmen negara kita terhadap stabilitas kawasan dan menunjukkan kemampuannya yang maju,” kata Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada dalam sebuah konferensi pers.
Sementara itu, Armada 7 Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan difokuskan pada gabungan pelatihan udara dan berbagi informasi. “Untuk meningkatkan interoperabilitas dan komunikasi antarlayanan bersama,” bunyi pernyataan itu.
Latihan tempur semula dijadwalkan dimulai hari Rabu, namun dibatalkan karena cuaca buruk.
(mas)