Capres Korsel Anggap Manuver Rudal Korea Utara Sia-sia
A
A
A
SEOUL - Calon presiden (capres) unggulan Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, menanggap uji tembak rudal balistik Korea Utara pagi ini (29/4/2017) sebagai manuver sia-sia. Sementara itu, Jepang menilai tindakan rezim Kim Jong-un benar-benar melanggar resolusi DK PBB.
”Kami mendesak lagi rezim Kim Jong-un untuk segera menghentikan tindakan provokatif yang sembrono dan memilih jalan untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional, termasuk melepaskan program nuklirnya,” kata Moon dalam sebuah pernyataan yang disampaikan juru bicaranya, Park Kwang-on.
”Itu adalah cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri, bukan cara untuk menghancurkan diri sendiri,” lanjut pernyataan Moon, mengacu pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Rudal balistik KN-17 diluncurkan militer Koreut dari wilayah Pukchang. Militer Amerika Serikat (AS) dan Korsel menyimpulkan, uji tembak rudal Pyongyang kali ini mengalami kegagalan karena meledak di wilayah udara Korut sendiri tak lama setelah diluncurkan.
Rudal KN-17 merupakan bekas rudal Scud. Militer AS meyakini, rudal yang tembakkan Pyongyang itu merupakan jenis rudal balistik anti-kapal.
Pemerintah Jepang mengecam manuver rudal Korut sebagai pelanggaran resolusi DK PBB. Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa dia telah menghubungi Perdana Menteri Shinzo Abe yang sedang melakukan perjalanan ke Eropa.
Jepang yang telah mengumpulkan informasi juga menyimpulkan uji tembak rudal balistik Korut pagi ini gagal.
”Kami mendesak lagi rezim Kim Jong-un untuk segera menghentikan tindakan provokatif yang sembrono dan memilih jalan untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional, termasuk melepaskan program nuklirnya,” kata Moon dalam sebuah pernyataan yang disampaikan juru bicaranya, Park Kwang-on.
”Itu adalah cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri, bukan cara untuk menghancurkan diri sendiri,” lanjut pernyataan Moon, mengacu pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Rudal balistik KN-17 diluncurkan militer Koreut dari wilayah Pukchang. Militer Amerika Serikat (AS) dan Korsel menyimpulkan, uji tembak rudal Pyongyang kali ini mengalami kegagalan karena meledak di wilayah udara Korut sendiri tak lama setelah diluncurkan.
Rudal KN-17 merupakan bekas rudal Scud. Militer AS meyakini, rudal yang tembakkan Pyongyang itu merupakan jenis rudal balistik anti-kapal.
Pemerintah Jepang mengecam manuver rudal Korut sebagai pelanggaran resolusi DK PBB. Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa dia telah menghubungi Perdana Menteri Shinzo Abe yang sedang melakukan perjalanan ke Eropa.
Jepang yang telah mengumpulkan informasi juga menyimpulkan uji tembak rudal balistik Korut pagi ini gagal.
(mas)