Giliran Jet Kanada Cegat Pesawat Pembom Rusia di Alaska
A
A
A
OTTAWA - Jet tempur milik Royal Canadian Air Force (RCAF) atau Angkatan Udara Kanada mencegat dua pesawat pembom milik Rusia, TU-95MS. Peristiwa itu terjadi di wilayah udara di sekitar pantai utara Kanada.
Dua jet jenis CF-18 terbang setelah sistem peringatan dini pertahanan udara Amerika Utara, NORAD, mendapati dua pesawat pembom TU-95MS. Keduanya mendekati wilayah udara Alaska dan Kanada dari barat sekitar pukul 7 malam.
"Pesawat pembom jarak jauh, yang dapat membawa senjata nuklir, juga terlacak oleh jet AS F-22 yang berbasis di Alaska," kata juru bicara Pertahanan Udara Amerika Utara Mayor Mayjen Stadnyk seperti dikutip dari The Star, Sabtu (22/4/2017).
Stadnyk mengatakan bahwa orang-orang Rusia tidak pernah memasuki wilayah udara Kanada atau Amerika, dan bertindak secara profesional dan terbang dengan aman sebelum kembali ke markas mereka.
Insiden tersebut menandai pertama kalinya sejak Desember 2014 jet tempur Kanada terbang untuk mencegat pesawat militer Rusia yang terbang di Far North.
Ini juga merupakan keempat kalinya dalam beberapa hari bahwa pesawat Rusia telah terlihat mendekati wilayah udara Amerika Utara. NORAD juga mengirim F-22 pada hari Senin untuk mencegat pesawat jenis sama yang terbang di dekat Alaska.
Baca Juga: AS: Pesawat Militer Rusia 4 Kali Dekati Alaska, Dicegat Dua Kali
Dua TU-95 juga terlihat di dekat wilayah udara Alaska pada hari Selasa, sementara dua pesawat patroli maritim IL-38 juga tertangkap radar pada hari Rabu. Namun NORAD memilih untuk tidak meluncurkan jet tempurdalam kedua kasus tersebut.
"Kami belum melihat tingkat aktivitas ini sejak Juli 2015. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Apa yang mereka lakukan minggu ini sangat mirip dengan apa yang biasa mereka lakukan," kata Stadnyk.
Dua jet jenis CF-18 terbang setelah sistem peringatan dini pertahanan udara Amerika Utara, NORAD, mendapati dua pesawat pembom TU-95MS. Keduanya mendekati wilayah udara Alaska dan Kanada dari barat sekitar pukul 7 malam.
"Pesawat pembom jarak jauh, yang dapat membawa senjata nuklir, juga terlacak oleh jet AS F-22 yang berbasis di Alaska," kata juru bicara Pertahanan Udara Amerika Utara Mayor Mayjen Stadnyk seperti dikutip dari The Star, Sabtu (22/4/2017).
Stadnyk mengatakan bahwa orang-orang Rusia tidak pernah memasuki wilayah udara Kanada atau Amerika, dan bertindak secara profesional dan terbang dengan aman sebelum kembali ke markas mereka.
Insiden tersebut menandai pertama kalinya sejak Desember 2014 jet tempur Kanada terbang untuk mencegat pesawat militer Rusia yang terbang di Far North.
Ini juga merupakan keempat kalinya dalam beberapa hari bahwa pesawat Rusia telah terlihat mendekati wilayah udara Amerika Utara. NORAD juga mengirim F-22 pada hari Senin untuk mencegat pesawat jenis sama yang terbang di dekat Alaska.
Baca Juga: AS: Pesawat Militer Rusia 4 Kali Dekati Alaska, Dicegat Dua Kali
Dua TU-95 juga terlihat di dekat wilayah udara Alaska pada hari Selasa, sementara dua pesawat patroli maritim IL-38 juga tertangkap radar pada hari Rabu. Namun NORAD memilih untuk tidak meluncurkan jet tempurdalam kedua kasus tersebut.
"Kami belum melihat tingkat aktivitas ini sejak Juli 2015. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Apa yang mereka lakukan minggu ini sangat mirip dengan apa yang biasa mereka lakukan," kata Stadnyk.
(ian)