ISIS Klaim Aksi Penembakan di Paris

PARIS - Kelompok ekstrimis ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan di dekat Istana Presiden Prancis. Aksi itu menewaskan seorang anggota polisi.

Klaim itu diberitakan oleh media milik kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghadadi, Amaq. Menurut media itu, pelaku bernama Abu Yousif al-Belgiki, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/4/2017).

Klaim yang muncul begitu cepat dan pengungkapan identitas pelaku mengindikasikan adanya kontak langsung antara pelaku dengan ISIS. ISIS sebelumnya juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mobil di London bulan lalu yang menewaskan empat orang, namun tidak mengungkapkan nama pelaku atau rincian apapun

Sumber kepolisian mengatakan pria tersebut diketahui mempunyai catatan di dinas intelijen. Jaringan televisi Prancis melaporkan bahwa pelaku adalah seorang warga Prancis berusia 39 tahun yang diketahui mempunyai catatan kekerasan sebelumnya.

Seorang polisi tewas dan dua lainnya terluka dalam insiden penembakan di dekat Istana Presiden Prancis pada Kamis malam. Saksi mata menyebut seorang pria keluar dari mobil dan mengumbar tembakan dengan senapan mesin.

Penembakan terjadi di sebuah jalan di pusat perbelanjaan Champs-Elysees, Paris, beberapa hari sebelum pemilihan presiden Prancis digelar. Pelaku dilaporkan ikut tewas.

Presiden Francois Hollande meyakini jika aksi yang disebutnya sebagai "pembunuhan pengecut" di boulevard Champs Elysees merupakan tindakan terorisme. Pelaku penyerangan sendiri ditembak mati oleh polisi.