Inggris Didesak Cabut Kewarganegaraan Asma Al-Assad

Senin, 17 April 2017 - 00:50 WIB
Inggris Didesak Cabut...
Inggris Didesak Cabut Kewarganegaraan Asma Al-Assad
A A A
LONDON - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Inggris didesak untuk mempertimbangkan mancabut paspor Inggris dari Asma al-Assad, istri dari Presiden Suriah Bashar al-Assad. Desakan itu muncul setelah Asma memposting dukungan untuk rezim Suriah di akun media sosialnya.

Dipimpin oleh juru bicara urusan luar negeri, Tom Brake, Partai Demokrat Liberal telah ditulis untuk Amber Rudd, menyerukannya untuk menggunakan kekuatannya untuk mencabut kewarganegaraan Asma.

“Wanita pertama Suriah yang telah bertindak tidak sebagai warga negara pribadi tetapi sebagai juru bicara kepresidenan Suriah," kata Brake seperti dikutip dari The Guardian, Senin (17/4/2017).

"Boris Johnson telah mendesak negara-negara lain untuk berbuat lebih banyak tentang Suriah, tetapi pemerintah Inggris bisa mengatakan kepada Asma Assad, berhenti menggunakan posisi Anda untuk membela tindakan barbar, atau kewarganegaraan Anda akan dilucuti," imbuhnya.

Sementara itu, anggota parlemen Inggris Nadhim Zahawi mendukungan seruan tersebut. Menurutnya, Asma adalah bagian dari mesin propaganda yang telah melakukan kejahatan perang.

"Dia telah menggunakan media sosial untuk mendukung suaminya yang presiden setelah kecaman global atas peran yang dituduhkan dalam serangan senjata kimia terhadap warga sipil," katanya.

Pasca serangan rudal Amerika Serikat (AS), Asma memposting sebuah pesan di media sosialnya yang mengecam serangan tersebut.

"Presiden Republik Arab Suriah menegaskan bahwa apa yang AS telah lakukan merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencerminkan kepicikan, cakrawala sempit, politik dan kebutaan militer dengan realitas dan naif mengejar hiruk pikuk kampanye propaganda palsu,” tulisnya.

Asma Assad menempuh pendidikan di Inggris dan bekerja sebagai seorang bankir investasi sebelum ia menikah pada tahun 2000. Penarikan paspornya tidak akan menyebabkan dia stateless atau tidak mempunyai kewarganegaraan, karena dia mempunyai dua kewarganegaraan yaitu Inggris dan Suriah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)