Al Quran Dimasukkan ke Toilet Kampus, Polisi Texas Gelar Penyelidikan

Jum'at, 14 April 2017 - 06:27 WIB
Al Quran Dimasukkan...
Al Quran Dimasukkan ke Toilet Kampus, Polisi Texas Gelar Penyelidikan
A A A
DALLAS - Polisi wilayah Texas meluncurkan penyelidikan setelah beberapa Al Quran ditemukan dibuang ke dalam toilet University of Texas (UT) di Dallas. Penyidik menyebut insiden tersebut mengejutkan dan tidak biasa.

Awal seorang mahasiswa melihat tumpukan buku di kamar mandi universitas Student Union Building. Setelah menyadari tumpukan itu adalah Al Quran, ia lantas memfoto dan melaporkannya ke pihak keamanan kampus yang kemudian melibatkan polisi.

"Ini jelas menyedihkan dan sedikit mengganggu juga. Ini adalah sesuatu yang kita tidak mengharapkan terjadi, terutama di kampus ini," kata presiden mahasiswa Muslim Universitas Texas, Mohammad Syed, seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (14/4/2017).

Syed, yang sedang mengejar gelar dalam ilmu saraf, mengatakan universita biasanya sangat inklusif. "UT Dallas adalah lingkungan yang sangat ramah. Dan saya tidak ada hal lain untuk dikatakan selain mengatakan hal-hal yang baik," katanya.

Polisi sekarang tengan mencari pelaku melalui rekaman kamera pengawas gedung, namun belum bisa menemukan sesuatu yang tidak biasa. Masih belum jelas tuduhan apa yang akan diajukan atas kejadian tersebut.

“Apakah ada yang terluka? Apakah Al Quran itu dicuri? Apakah toilet rusak? Jika tidak, sebut saja seni modern dan biarkan. Ini bukan inkuisisi Spanyol. Seharusnya tidak ada penghormatan berlebih terhadap kitab ini yang tidak diberikan kepada kitab agama lain. Jadi orang-orang tersinggung. Terus kenapa. Tersinggung. Tidak terjadi apa-apa," tulis pengguna Facebook, Dan Rhodes, mengomentari kejadian tersebut.

Bahkan, sebagian besar komentar atas insiden itu menilain keterlibatan polisi tidak masuk akal, dan mencatan bahwa hal itu tidak akan menjadi berita utama jika itu terjadi pada Alkitab atau teks agama lain.

"Berbagai selebriti telah mencemarkan setiap simbol Kristen yang ada dipikiran mereka, tidak jadi berita utama. Lanjutkan hidup Anda," tulis Ben Neviss.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0812 seconds (0.1#10.140)