Sebut Assad Binatang, Wamenlu Suriah Kecam Trump

Jum'at, 14 April 2017 - 05:46 WIB
Sebut Assad Binatang,...
Sebut Assad Binatang, Wamenlu Suriah Kecam Trump
A A A
DAMASKUS - Diplomat senior Suriah menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad 'binatang' menyusul serangan senjata kimia di Idlib. Ia pun menambahkan bahwa hanya warga Suriah yang boleh mendeskripsikan pemimpinnya, bukan orang lain.

"Jika diri Anda adalah seorang 'binatang', tidak perlu untuk berpikir bahwa orang lain sama dengan Anda. Bashar Assad adalah presiden dari sebuah negara yang berdaulat, ia dipilih oleh rakyat. Dan itu orang-orang Suriah yang harus memberikan deskripsinya, bukan Trump," kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Ayman Susan seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (14/4/2017).

Sebelumnya, dalam wawancara eksklusif dengan Fox Business, Trump menyalahkan situasi saat ini di Suriah pada dukungan Moskow terhadap Assad. Trump lantas menyebut pemimpin Suriah itu sebagai tukang jagal dan seekor binatang.

Baca Juga: Presiden Trump Juluki Assad Jagal!

Pernyataan itu terkait dengan serangan senjata kimia di Khan Sheikhoun provinsi Idlib yang menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem telah membantah keterlibatan pemerintah dalam insiden Idlib. Muallem mengatakan tidak pernah menggunakan senjata kimia baik untuk warga sipil maupun teroris yang beroperasi di Suriah dan tidak akan pernah.

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan udara di dekat Khan Sheikhoun oleh angkatan udara Suriah menghantam sebuah gudang teroris yang menyimpan senjata kimia. Senjata kimia itu dijadwalkan untuk pengiriman ke Irak. Rusia juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk meluncurkan penyelidikan yang tepat ke dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Rusia: Suriah Serang Gudang Penyimpanan Senjata Kimia Teroris

Pada tanggal 6 April, AS meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk ke lapangan udara militer Suriah di Ash Shayirat menanggapi dugaan penggunaan senjata kimia di provinsi Idlib.

Baca Juga: Trump Pilih Opsi Perang, AS Gempur Rezim Assad
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3561 seconds (0.1#10.140)