Lewat Surat, Trump Jelaskan Serangan AS ke Suriah kepada Kongres
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menulis surat untuk kedua kamar Kongres. Surat tersebut mengkonfirmasi keputusannya meluncurkan serangan udara ke Suriah.
Dalam suratnya yang ditujukan kepada DPR dan Senat, Trump mengatakan ia telah memerintahkan penembakan 59 rudal Tomahawk untuk menurunkan kemampuan militer dan menghalangi rezim Suriah melakukan serangan.
"Saya mengarahkan tindakan ini untuk menurunkan kemampuan militer Suriah untuk melakukan serangan senjata kimia lebih lanjut" tulis Trump dalam suratnya.
"Serangan itu juga untuk menghalangi rezim Suriah dari menggunakan atau memproduksi senjata kimia, sehingga meningkatkan stabilitas kawasan dan mencegah memburuknya bencana kemanusiaan di kawasan itu saat ini," imbuhnya seperti disitat dari ITV, Minggu (9/4/2017).
Secara mengejutkan, Trump memerintahkan serangan militer ke sebuah pangkalan udara milik Suriah. Perintah itu datang tepat di hari ke-77 hari pemerintahannya.
Situs ini ditargetkan karena intelijen AS menunjukkan pasukan militer Suriah yang beroperasi dari lapangan udara itu bertanggung jawab atas serangan senjata kimia mematikan terhadap warga sipil di selatan Idlib Provinsi, Selasa.
Dalam suratnya yang ditujukan kepada DPR dan Senat, Trump mengatakan ia telah memerintahkan penembakan 59 rudal Tomahawk untuk menurunkan kemampuan militer dan menghalangi rezim Suriah melakukan serangan.
"Saya mengarahkan tindakan ini untuk menurunkan kemampuan militer Suriah untuk melakukan serangan senjata kimia lebih lanjut" tulis Trump dalam suratnya.
"Serangan itu juga untuk menghalangi rezim Suriah dari menggunakan atau memproduksi senjata kimia, sehingga meningkatkan stabilitas kawasan dan mencegah memburuknya bencana kemanusiaan di kawasan itu saat ini," imbuhnya seperti disitat dari ITV, Minggu (9/4/2017).
Secara mengejutkan, Trump memerintahkan serangan militer ke sebuah pangkalan udara milik Suriah. Perintah itu datang tepat di hari ke-77 hari pemerintahannya.
Situs ini ditargetkan karena intelijen AS menunjukkan pasukan militer Suriah yang beroperasi dari lapangan udara itu bertanggung jawab atas serangan senjata kimia mematikan terhadap warga sipil di selatan Idlib Provinsi, Selasa.
(ian)