Atas Nama Ilmu Pengetahuan, Jepang Bantai 333 Paus

Sabtu, 01 April 2017 - 12:19 WIB
Atas Nama Ilmu Pengetahuan, Jepang Bantai 333 Paus
Atas Nama Ilmu Pengetahuan, Jepang Bantai 333 Paus
A A A
TOKYO - Sebuah armada yang terdiri dari tiga kapal pemburu ikan paus telah pulang ke pelabuhan di Jepang pada hari Jumat. Tiga kapal itu membawa 333 bangkai ikan paus, hasil pembantaian di Samudra Antartika.

Jepang berdalih perburuan ikan paus itu untuk tujuan penelitian dalam ilmu pengetahuan. Negara itu telah mengabaikan kritik para aktivis dunia yang telah menyerukan penghentian perburuan ikan paus.

Armada kapal Nisshin Maru disambut kerabat awaknya di Kota Shimonoseki, sebuah komunitas penangkapan ikan paus tradisional di Jepang barat daya.

Badan Perikanan Jepang dalam sebuah pernyataan mengatakan armada kapal telah melakukan misinya selama empat bulan.”Untuk melakukan penelitian yang bertujuan mempelajari sistem ekologi di Samudra Antartika,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (1/4/2017).

Para aktivis membantah klaim itu. Menurut mereka, peburuan ikan paus untuk tujuan komersial, di mana daging ikan paus kemudian dijual di supermarket atau disajikan untuk makan malam.

Jepang, menurut para aktivis, telah mengambil celah keuntungan dari Komisi Ikan Paus Internasional 1986 soal moratorium perburuan ikan paus untuk tujuan komersial. Jepang dianggap mengelebui moratorium itu dengan dalih melakukan penelitian untuk ilmu pengetahuan.

”Setiap tahun bahwa Jepang tetap dengan perburuan ikan paus, mendiskreditkan tujuan ilmiah, di mana hewan-hewan cantik dikorbankan sia-sia,” kata Kitty Block, Wakil Presiden Eksekutif Humane Society International.

”Ini adalah kekejaman cabul atas nama ilmu pengetahuan yang harus diakhiri,” seru Block. ”Tidak ada kasus ilmiah yang kuat untuk menyembelih paus.”

“Penangkapan ikan paus komersial, dalam hal ini atau kedok lain tidak memenuhi kebutuhan manusia secara mendesak,” imbuh Block.

Pada bulan Januari lalu, semua negara anggota Uni Eropa menandatangani pernyataan resmi sebagai bentuk keprihatinan atas program penangkapan ikan paus oleh Jepang yang sedang berlangsung. Sementara itu, anggota Kongres Amerika Serikat sedang mempersiapkan resolusi yang menyerukan untuk mengakhiri penangkapan ikan paus oleh Jepang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7196 seconds (0.1#10.140)