Wapres AS Kunjungi Turki Jelang Referendum Konstitusi
A
A
A
ANKARA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson dilaporkan akan melakukan kunjungan ke Turki. Kunjungan Tillerson ke Ankara ini terjadi hanya dua pekan sebelum referendum perubahan konstitusi di Turki.
Dalam sebuah wawancara dengan media Turki, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, akan ada sejumlah isu yang dibahas saat dia melakukan pertemuan dengan Tillerson. Salah satu pembahasannya adalah mengenai Fethullah Gulen.
"Saya akan membahas mengenai masalah Suriah dan juga Fethullah Gulen saat melakukan pertemuan dengan Rex Tillerson pada akhir pekan ini," kata Cavusoglu dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (29/3).
Cavusoglu menuturkan, ia akan mendesak AS untuk segera mendeportasi Gullen. Ankara menuduh Gullen, yang merupakan rival Presiden Tayyip Erdogan sebagai sosok di balik upaya kudeta gagal yang berlangsung tahun lalu.
"Penangkapan seorang eksekutif di pemberi pinjaman negara Halkbank di New York atas tuduhan keterlibatan dalam melanggar sanksi AS terhadap Iran juga akan dibahas dalam pertemuan itu," tukasnya.
Dalam sebuah wawancara dengan media Turki, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, akan ada sejumlah isu yang dibahas saat dia melakukan pertemuan dengan Tillerson. Salah satu pembahasannya adalah mengenai Fethullah Gulen.
"Saya akan membahas mengenai masalah Suriah dan juga Fethullah Gulen saat melakukan pertemuan dengan Rex Tillerson pada akhir pekan ini," kata Cavusoglu dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (29/3).
Cavusoglu menuturkan, ia akan mendesak AS untuk segera mendeportasi Gullen. Ankara menuduh Gullen, yang merupakan rival Presiden Tayyip Erdogan sebagai sosok di balik upaya kudeta gagal yang berlangsung tahun lalu.
"Penangkapan seorang eksekutif di pemberi pinjaman negara Halkbank di New York atas tuduhan keterlibatan dalam melanggar sanksi AS terhadap Iran juga akan dibahas dalam pertemuan itu," tukasnya.
(esn)