Anggota DPR India Pemukul Kru Maskapai 25 Kali Dilarang Naik Pesawat

Sabtu, 25 Maret 2017 - 02:45 WIB
Anggota DPR India Pemukul...
Anggota DPR India Pemukul Kru Maskapai 25 Kali Dilarang Naik Pesawat
A A A
NEW DELHI - Anggota DPR atau Parlemen India, Ravindra Gaikwad, yang memukuli kru maskapai Air India (AI) hingga 25 kali berturut-turut dilarang naik pesawat. Larangan dikeluarkan oleh pihak Air India dan Federation of Indian Airlines (FIA) pada hari Jumat.

”Air India dan maskapai anggota FIA memutuskan untuk melarang anggota parlemen ini untuk ikut penerbangan dari semua maskapai kami dengan segera,” kata Direktur Asosiasi FIA, Ujjwal Dey.

“Kami percaya bahwa tindakan akan diambil berkaitan dengan insiden tersebut untuk melindungi keselamatan, moral dan orang-orang kami,” lanjut Dey. Beberapa maskapai anggota FIA antara lain Jet Airways, SpiceJet, IndiGo dan GoAir.

Baca Juga: Politikus India Pukul Staf Maskapai 25 Kali Berturut-turut

Seperti diberitakan sebelumnya, Gaikwad yang merupakan anggota parlemen dari Partai Shiv Sena, mengklaim bahwa kru maskapai telah menghinanya selama penerbangan dari Pune ke New Delhi.

”Apa yang dia katakan, bahwa saya memukulnya dengan tangan saya? Saya memukulnya 25 kali dengan sandal,” kata Gaikwad dalam rekaman video yang diunggah di akun Twitter-nya dan dipublikasikan berbagai media India.

Gaikwad mengklaim dia telah membeli tiket kelas bisnis. Tapi, pihak Air India menempatkannya di kursi ekonomi untuk penerbangan ke Ibu Kota India pada Kamis pagi.

Politisi India itu menolak minta maaf atas pemukulan yang dia lakukan hingga 25 kali. ”Saya tidak akan minta maaf, dia (staf Air India) harus datang kepada saya dan meminta maaf. Saya berani (menantang) Kepolisian Delhi untuk menangkap saya,” kata Gaiwad seperti dikutip The Statesman, Sabtu (25/3/2017).

Kru Air India yang jadi korban pemukulan tersebut menuduh pelaku mengumbar kata-kata buruk dan mempermalukannya.

”R Gaikwad memukul saya, dia menggunakan kata-kata buruk. Dia mematahkan kacamata saya, saya dipermalukan di depan seluruh kru,” kata korban yang identitasnya dilindungi pihak kepolisian.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6003 seconds (0.1#10.140)