Korut: Latihan Perang Korsel-AS Bisa Picu Bencana Nuklir
A
A
A
MOSKOW - Manuver latihan bersama Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) bisa menyebabkan bencana nuklir di Semenanjung Korea. Begitu pernyataan Kedubes Korea Utara (Korut) di Moskow, Rusia.
"Latihan perang adalah skema yang paling terang-terangan dari perang nuklir, yang bisa menenggelamkan Semenanjung Korea dan Asia Timur Luar menjadi bencana nuklir," kata penasehat Kedubes Korut, Kim Jin-gyu seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (23/3/2017).
Dalam kesempatan itu, Jin-gyu membela peluncuran rudal balistik terbaru Pyongyang yang disebutnya sebagai tindakan balasan untuk membela diri. Ia juga menyatakan harapannya bahwa Rusia akan menuntut AS untuk menghentikan latihan bersama itu dan meredakan ketegangan di wilayah tersebut.
AS dan Korsel meluncurkan latihan militer bersama dalam skala besar bertajuk Foal Eagle di Korsel. Latihan militer tersebut ditujukan untuk pencegahan terhadap agresi Korut.
Namun, pihak Korut berpendapat latihan terhadap latihan bersama itu. Negara komunis tertutup itu menilai latihan bersama itu bertujuan untuk menyerang rezim Pyongyang.
Kemarin, rezim Pyongyang kembali menjadi perhatian dunia. Korut disebut telah meluncurkan rudal sejumlah rudal. Namun, Korsel melaporkan jika uji coba itu berujung pada kegagalan. Sedangkan AS menyebut rudal Korut meledak beberapa detik setelah diluncurkan.
"Latihan perang adalah skema yang paling terang-terangan dari perang nuklir, yang bisa menenggelamkan Semenanjung Korea dan Asia Timur Luar menjadi bencana nuklir," kata penasehat Kedubes Korut, Kim Jin-gyu seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (23/3/2017).
Dalam kesempatan itu, Jin-gyu membela peluncuran rudal balistik terbaru Pyongyang yang disebutnya sebagai tindakan balasan untuk membela diri. Ia juga menyatakan harapannya bahwa Rusia akan menuntut AS untuk menghentikan latihan bersama itu dan meredakan ketegangan di wilayah tersebut.
AS dan Korsel meluncurkan latihan militer bersama dalam skala besar bertajuk Foal Eagle di Korsel. Latihan militer tersebut ditujukan untuk pencegahan terhadap agresi Korut.
Namun, pihak Korut berpendapat latihan terhadap latihan bersama itu. Negara komunis tertutup itu menilai latihan bersama itu bertujuan untuk menyerang rezim Pyongyang.
Kemarin, rezim Pyongyang kembali menjadi perhatian dunia. Korut disebut telah meluncurkan rudal sejumlah rudal. Namun, Korsel melaporkan jika uji coba itu berujung pada kegagalan. Sedangkan AS menyebut rudal Korut meledak beberapa detik setelah diluncurkan.
(ian)