Serangan Udara Koalisi AS Hancurkan Sekolah Dekat Raqqa, 33 Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Serangan udara menghantam sebuah sekolah perlindungan pengungsi dekat kota yang dikuasai ISIS di Suriah, Raqqa. Menurut kelompok pemantau perang serangan itu menewaskan lebih dari 30 orang.
Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan mereka meyakini serangan itu dilakukan oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/3/2017).
"Aktivis SOHR menghitung setidaknya 33 mayat berada di lokasi dekat desa al-Mansoura, sebelah barat Raqqa," kata Direktur SOHR Rami Abdulrahman sembari menambahkan serangan itu terjadi pada Senin malam.
Abdulrahman mengatakan koalisi pimpinan AS telah meningkatkan kampanye udara terhadap ISIS di seluruh Raqqa bulan ini. Akibatnya, banyak warga sipil yang menjadi korban. "Instalasi ISIS terdekat dari lokasi serangan yang merupakan sekolah agama adalah 3 km," ungkap Abdulrahman.
Terkait laporan ini, Pentagon mengatakan tidak ada indikasi bahwa serangan koalisi yang dipimpin oleh AS di dekat Raqqa menewaskan korban sipil. Meski begitu, Pentagon menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pemerintah Suriah mendesak PBB untuk menghentikan perusakan dan penghancuran yang dilakukan oleh koalisi internasional. Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh koalisi AS melakukan pembantaian mencolok terhadap sebuah sekolah di desa al-Mansoura, SANA melaporkan.
Seorang juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS sebelumnya mengatakan bahwa semua pihak harus bisa menghindari jatuhnya korban sipil. Ia juga menyatakan akan menyelidiki para korban serangan udara tersebut.
Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan mereka meyakini serangan itu dilakukan oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/3/2017).
"Aktivis SOHR menghitung setidaknya 33 mayat berada di lokasi dekat desa al-Mansoura, sebelah barat Raqqa," kata Direktur SOHR Rami Abdulrahman sembari menambahkan serangan itu terjadi pada Senin malam.
Abdulrahman mengatakan koalisi pimpinan AS telah meningkatkan kampanye udara terhadap ISIS di seluruh Raqqa bulan ini. Akibatnya, banyak warga sipil yang menjadi korban. "Instalasi ISIS terdekat dari lokasi serangan yang merupakan sekolah agama adalah 3 km," ungkap Abdulrahman.
Terkait laporan ini, Pentagon mengatakan tidak ada indikasi bahwa serangan koalisi yang dipimpin oleh AS di dekat Raqqa menewaskan korban sipil. Meski begitu, Pentagon menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pemerintah Suriah mendesak PBB untuk menghentikan perusakan dan penghancuran yang dilakukan oleh koalisi internasional. Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh koalisi AS melakukan pembantaian mencolok terhadap sebuah sekolah di desa al-Mansoura, SANA melaporkan.
Seorang juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS sebelumnya mengatakan bahwa semua pihak harus bisa menghindari jatuhnya korban sipil. Ia juga menyatakan akan menyelidiki para korban serangan udara tersebut.
(ian)