Israel Ancam Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Suriah
A
A
A
JERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah jika mereka digunakan untuk menargetkan jet tempur Israel lagi. Ancaman ini dikeluarkan setelah jet-jet tempur Israel menjadi sasaran tembak sistem rudal Suriah.
Militer Israel mengatakan menembak jatuh salah satu dari beberapa roket anti-pesawat yang ditembakkan Suriah. Insiden ini adalah yang paling serius di antara kedua negara tetangga yang bermusuhan dalam beberapa tahun terkahir.
"Lain kali orang Aram menggunakan sistem pertahanan udara mereka terhadap pesawat kami, kami akan menghancurkannya tanpa ragu," kata Avigdor Lieberman seperti dikutip dari Independent, Minggu (19/3/2017).
Para pejabat angkatan udara mengatakan empat jet tempur Israel melakukan misi untuk menghancurkan konvoi senjata yang ditujukan untuk kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah. Mereka diserang oleh tiga rudal Suriah, salah satunya dicegat oleh Sistem Pertahanan Aerial Israel yang dikenal sebagai Arrow.
"Setiap kali kita menemukan transfer senjata dari Suriah ke Libanon kami akan bertindak untuk menghentikan mereka. Tidak akan ada kompromi terkait hal ini," ucap Lieberman.
"Suriah harus mengerti bahwa mereka bertanggung jawab untuk transfer senjata ke Hizbullah ini dan jika mereka terus memungkinkan hal ini maka kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan," tegasnya seperti dikutip dari Channel News Asia.
Damaskus mengklaim berhasil menembak jatuh salah satu jet Israel dan satu jet lainnya tertembak. Namun, klaim itu dibantah oleh Israel dengan mengatakan tidak ada jet yang tertembak jatuh.
Militer Israel mengatakan menembak jatuh salah satu dari beberapa roket anti-pesawat yang ditembakkan Suriah. Insiden ini adalah yang paling serius di antara kedua negara tetangga yang bermusuhan dalam beberapa tahun terkahir.
"Lain kali orang Aram menggunakan sistem pertahanan udara mereka terhadap pesawat kami, kami akan menghancurkannya tanpa ragu," kata Avigdor Lieberman seperti dikutip dari Independent, Minggu (19/3/2017).
Para pejabat angkatan udara mengatakan empat jet tempur Israel melakukan misi untuk menghancurkan konvoi senjata yang ditujukan untuk kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah. Mereka diserang oleh tiga rudal Suriah, salah satunya dicegat oleh Sistem Pertahanan Aerial Israel yang dikenal sebagai Arrow.
"Setiap kali kita menemukan transfer senjata dari Suriah ke Libanon kami akan bertindak untuk menghentikan mereka. Tidak akan ada kompromi terkait hal ini," ucap Lieberman.
"Suriah harus mengerti bahwa mereka bertanggung jawab untuk transfer senjata ke Hizbullah ini dan jika mereka terus memungkinkan hal ini maka kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan," tegasnya seperti dikutip dari Channel News Asia.
Damaskus mengklaim berhasil menembak jatuh salah satu jet Israel dan satu jet lainnya tertembak. Namun, klaim itu dibantah oleh Israel dengan mengatakan tidak ada jet yang tertembak jatuh.
(ian)