AS Akui Mengebom Masjid Aleppo saat Salat, Puluhan Tewas

Jum'at, 17 Maret 2017 - 11:26 WIB
AS Akui Mengebom Masjid...
AS Akui Mengebom Masjid Aleppo saat Salat, Puluhan Tewas
A A A
ALEPPO - Pusat Komando Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM mengakui melakukan serangan bom di sebuah masjid di Provinsi Aleppo, Suriah, pada Kamis (16/3/2017) malam. Serangan udara yang menewaskan puluhan orang itu berlangsung saat orang-orang sedang salat.

Puluhan korban tewas dilaporkan merupakan jemaah salat. Pentagon semula hanya mengakui bahwa pasukannya hanya menyerang teroris di wilayah Idlib. Namun, puing-puing rudal AS ditemukan di reruntuhan masjid yang diserang.

Masjid yang diserang itu adalah Masjid Al-Jinah. Laporan awal dari para aktivis lokal menyebut lebih dari 50 orang meninggal. Gambar-gambar dampak serangan di masjid itu telah menyebar di media sosial pada hari ini (17/3/2017).

Baca Juga: Serangan Udara Hantam Masjid di Aleppo, 42 Tewas

Beberapa aktivis dari White Helmet dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia sempat menduga Rusia dan rezim Suriah sebagai pelaku serangan.

Namun, koresponden Vice News, Samuel Oakford , yang sudah melakukan konfirmasi melaporkan bahwa Pusat Komando AS sebagai pelaku serangan terhadap masjid di Aleppo.

”Kata pejabat AS, mereka menargetkan 'tempat pertemuan al-Qaeda’ yang di seberang masjid di Aleppo. ‘Kami mengambil serangan’,” tulis Oakford di Twitter menirukan pengakuan pejabat Pusat Komando AS.

Dia menyatakan, pengakuan AS semula hanya menyerang target yang berjarak hanya beberapa mil jauhnya, di Provinsi Idlib yang berbatasan langsung dengan lokasi masjid di pinggiran Aleppo.

Juru bicara CENTCOM, Mayor Josh Jacques, juga mengonfirmasi serangan itu kepada Airwars yang berbasis di London.”Target itu dinilai menjadi tempat pertemuan bagi al-Qaeda, dan kami mengambil serangan,” kata Jacques.

”Itu terjadi menjadi di seberang jalan dari mana ada masjid,” ujar Jacques. Meski demikian, pihaknya tidak bermaksud menargetkan masjid, yang dilansir Russia Today, Jumat (17/3/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7124 seconds (0.1#10.140)