Turki Sebut Tidak Ada Partai Moderat di Belanda
A
A
A
ANKARA - Turki turut angkat bicara mengenai pemilihan umum yang berlangsung di Belanda. Ankara menyatakan, mereka tidak melihat adanya partai moderat yang terlibat dalam pemilu tersebut.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuturkan, ia tidak melihat adanya perbedaan pandangan antara Partai Kebebasan (PVV) yang dipimpin oleh Politisi anti-Islam Geert Wilders, dengan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) yang dipimpin Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
"Sekarang pemilu telah berakhir di Belanda. Ketika Anda melihat banyak pihak di sana, yang Anda lihat tidak ada perbedaan antara demokrat sosial dan fasis (Geert) Wilders. Semua memiliki mentalitas yang sama," kata Cavusoglu.
"Para politisi Belanda telah menyeret Eropa ke tepian jurang, ini adalah awal kehancuran dan perang suci di Eropa," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/3).
Dalam pemilu itu, Partai VVD merebut 31 dari total 150 kursi parlemen. Sedangkan partai PVV pimpinan Wilders merebut 19 kursi. Partai Kristen Demokrat dan Partai D66 juga meraih 19 kursi parlemen. Sisanya direbut partai-partai lain, termasuk Partai Green atau Partai Hijau.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuturkan, ia tidak melihat adanya perbedaan pandangan antara Partai Kebebasan (PVV) yang dipimpin oleh Politisi anti-Islam Geert Wilders, dengan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) yang dipimpin Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
"Sekarang pemilu telah berakhir di Belanda. Ketika Anda melihat banyak pihak di sana, yang Anda lihat tidak ada perbedaan antara demokrat sosial dan fasis (Geert) Wilders. Semua memiliki mentalitas yang sama," kata Cavusoglu.
"Para politisi Belanda telah menyeret Eropa ke tepian jurang, ini adalah awal kehancuran dan perang suci di Eropa," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/3).
Dalam pemilu itu, Partai VVD merebut 31 dari total 150 kursi parlemen. Sedangkan partai PVV pimpinan Wilders merebut 19 kursi. Partai Kristen Demokrat dan Partai D66 juga meraih 19 kursi parlemen. Sisanya direbut partai-partai lain, termasuk Partai Green atau Partai Hijau.
(esn)