Puluhan Ribu Warga Myanmar Terus Banjiri China

Jum'at, 10 Maret 2017 - 14:14 WIB
Puluhan Ribu Warga Myanmar Terus Banjiri China
Puluhan Ribu Warga Myanmar Terus Banjiri China
A A A
BEIJING - Eksodus warga Myanmar terus mengalir ke China. Setidaknya tercatat 20.000 warga Myanmar telah berada di perbatasan China untuk meminta suaka menyusul di Myanmar utara tidak kondusif setelah konflik bersenjata antara kelompok perlawanan etnik dan aparat keamanan.

Dengan banjirnya warga Myanmar di perbatasan makin memberikan tekanan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi untuk menciptakan perdamaian dengan etnik minoritas. Pekan ini saja sekitar 30 orang tewas akibat kekerasan bersenjata di Kota Laukkai yang berjarak sekitar 800 kilometer dari Yangon. Beberapa peluru dan mortir menyasar jatuh ke wilayah China hingga melukai seorang warga setempat dan menimbulkan kerusakan.

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Geng Shuang menyatakan, pemerintah sudah memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi yang berada di perbatasan tersebut. China meminta semua pihak di Myanmar menahan diri dan melakukan gencatan senjata guna menghindari kekerasan yang lebih besar.

"Pemerintah China mendukung proses perdamaian di Myanmar dan berharap semua pihak dapat menggunakan perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi," kata Geng kepada awak media di Beijing dikutip kantor berita Reuters.

Kerusuhan yang terus melanda Myanmar menambah daftar panjang persoalan yang mesti diberesi Suu Kyi. Sejak 2015 ketika ia mengambil kekuasaan, geseken antar-etnik tak pernah reda. Bahkan janji Suu Kyi pun yang ingin melakukan rekonsiliasi nasional untuk proses perdamaian dengan berbagai kelompok etnik tak terwujud. (Muh Shamil)
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6549 seconds (0.1#10.140)