Dimakzulkan, Park Geun-hye Disebut Penjahat Oleh Media Korut
A
A
A
SEOUL - Pemakzulan Park Geun-hye sebagai presiden Korea Selatan (Korsel) tidak luput dari pantauan media Korea Utara (Korut). Media Korut mengecam Park Geun-hye sebagai penjahat pasca dimakzulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel.
"Park Geun-hye memiliki satu tahun lagi tersisa sebagai Presiden tapi sekarang dia sudah digulingkan. Dia akan diselidiki sebagai penjahat biasa," kata kantor berita Korut, KCNA. KCNA langsung menerbitkan laporan singkat seperti berita biasa, dimana semestinya menunggu beberapa hari sebelum merilis berita asing seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/3/2017).
MK Korsel memutuskan untuk memazulkan Presiden Park Geun-hye. Park dimakzulkan atas skandal korupsi yang melibatkan konglomerat Korsel pada saat meningkatnya ketegangan dengan Korut dan Cina.
Park telah dituduh berkolusi dengan seorang teman, Choi Soon-sil, dan mantan pembantu presiden, keduanya telah diadili, untuk memeras perusahaan-perusahaan besar. Mereka dipaksa untuk menyumbangkan dana ke yayasan untuk mendukung inisiatif kebijakannya.
Park juga dituduh meminta suap dari boc Samsung Group untuk mendapatkan kemudahan dari pemerintah, termasuk dukungan penggabungan dua afiliasi Samsung pada tahun 2015 yang dipandang sebagai pendukung suksesi kontrol atas konglomerat "chaebol" terbesar di negara itu.
Putusan ini menjadikan Park pemimpin yang terpilih secara demokratis pertama Korsel yang dimakzulkan. Sebuah pemilihan presiden akan diadakan dalam waktu 60 hari, sesuai dengan konstitusi. Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn telah diangkat penjabat presiden dan akan tetap di jabatannya sampai pemilu.
"Park Geun-hye memiliki satu tahun lagi tersisa sebagai Presiden tapi sekarang dia sudah digulingkan. Dia akan diselidiki sebagai penjahat biasa," kata kantor berita Korut, KCNA. KCNA langsung menerbitkan laporan singkat seperti berita biasa, dimana semestinya menunggu beberapa hari sebelum merilis berita asing seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/3/2017).
MK Korsel memutuskan untuk memazulkan Presiden Park Geun-hye. Park dimakzulkan atas skandal korupsi yang melibatkan konglomerat Korsel pada saat meningkatnya ketegangan dengan Korut dan Cina.
Park telah dituduh berkolusi dengan seorang teman, Choi Soon-sil, dan mantan pembantu presiden, keduanya telah diadili, untuk memeras perusahaan-perusahaan besar. Mereka dipaksa untuk menyumbangkan dana ke yayasan untuk mendukung inisiatif kebijakannya.
Park juga dituduh meminta suap dari boc Samsung Group untuk mendapatkan kemudahan dari pemerintah, termasuk dukungan penggabungan dua afiliasi Samsung pada tahun 2015 yang dipandang sebagai pendukung suksesi kontrol atas konglomerat "chaebol" terbesar di negara itu.
Putusan ini menjadikan Park pemimpin yang terpilih secara demokratis pertama Korsel yang dimakzulkan. Sebuah pemilihan presiden akan diadakan dalam waktu 60 hari, sesuai dengan konstitusi. Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn telah diangkat penjabat presiden dan akan tetap di jabatannya sampai pemilu.
(ian)