China Tawarkan Solusi Cegah Konfrontasi di Semenanjung Korea

BEIJING - China mendesak Korea Utara (Korut) untuk menghentikan aktivitas nuklir dan rudalnya. China juga meminta agar Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menghentikan latihan militer bersama.

Menurut Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea seperti dua kereta super cepat yang datang dari arah berlawanan. Keduanya tidak mau memberi jalan bagi satu sama lain untuk lewat.

"Apakah kedua belah pihak benar-benar siap untuk tabrakan?" kata Wang Yi seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Rabu (8/3/2017).

Ia menambahkan bahwa, sebagai langkah pertama untuk meredakan krisis menjulang, Korut mungkin harus menghentikan kegiatan nuklir dan rudalnya jika AS dan Korsel menghentikan latihan militer mereka.

"Suspensi untuk suspensi dapat membantu kita keluar dari dilema keamanan dan membawa pihak-pihak kembali ke meja perundingan," kata Wang Yi.

China telah meningkatkan tekanan terhadap Korut, sekutu erat komunis, untuk mengakhiri program nuklir dan rudal balistiknya. Bulan lalu, Beijing menghentikan semua impor batu bara dari Korut untuk sisa tahun ini.

Sebagai imbalan, Beijing ingin AS untuk memulai kembali perundingan yang telah lama terhenti dengan Korut untuk meredakan ketegangan regional.