Kongres Kirim Delegasi Pelajari Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem
A
A
A
WASHINGTON - Delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) akan mengunjungi Israel untuk mempelajari opsi memindahkan kedutaan Amerika ke Yerusalem. Selama ini, kedutaan AS berada di Tel Aviv.
Para pejabat AS dan sumber Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa duta besar AS yang akan datang untuk Israel, David Friedman, untuk sementara dapat berkantor di Yerusalem sementara gedung resmi kedutaan AS tetap di Tel Aviv seperti dikutip dari Independent, Sabtu (4/3/2017).
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan ia akan sangat senang untuk melihat kedutaan Amerika dipindahkan dari lokasi saat ini di Tel Aviv. Ia melontarkan komentar itu selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington.
"Kami sedang melihat dengan sangat, sangat kuat, kita sedang melihat dengan hati-hati, dan kami akan melihat apa yang terjadi," imbuhnya.
Pernyataan Trump ini memancing kritik karena dianggap akan merusak proses perdamaian Israel-Palestina. Israel mencaplok Jerusalem timur dalam aksi yang tidak diakui oleh masyarakat internasional dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Baik Israel dan Palestina mengklaim Jerusalem sebagai Ibu Kota mereka.
Hampir misi diplomatik semua negara di Israel berada di Tel Aviv. Langkah yang diusulkan Trump menuai kritik keras dari pejabat Otoritas Palestina termasuk Presiden Mahmoud Abbas, kelompok Israel liberal, dan sekutu AS di seluruh dunia Arab dan lebih luas.
Para pejabat AS dan sumber Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa duta besar AS yang akan datang untuk Israel, David Friedman, untuk sementara dapat berkantor di Yerusalem sementara gedung resmi kedutaan AS tetap di Tel Aviv seperti dikutip dari Independent, Sabtu (4/3/2017).
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan ia akan sangat senang untuk melihat kedutaan Amerika dipindahkan dari lokasi saat ini di Tel Aviv. Ia melontarkan komentar itu selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington.
"Kami sedang melihat dengan sangat, sangat kuat, kita sedang melihat dengan hati-hati, dan kami akan melihat apa yang terjadi," imbuhnya.
Pernyataan Trump ini memancing kritik karena dianggap akan merusak proses perdamaian Israel-Palestina. Israel mencaplok Jerusalem timur dalam aksi yang tidak diakui oleh masyarakat internasional dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Baik Israel dan Palestina mengklaim Jerusalem sebagai Ibu Kota mereka.
Hampir misi diplomatik semua negara di Israel berada di Tel Aviv. Langkah yang diusulkan Trump menuai kritik keras dari pejabat Otoritas Palestina termasuk Presiden Mahmoud Abbas, kelompok Israel liberal, dan sekutu AS di seluruh dunia Arab dan lebih luas.
(ian)