Takut Agresi Rusia, Swedia Minta 4.000 Muda-mudi Wajib Militer

Jum'at, 03 Maret 2017 - 11:15 WIB
Takut Agresi Rusia,...
Takut Agresi Rusia, Swedia Minta 4.000 Muda-mudi Wajib Militer
A A A
STOCKHOLM - Pemerintah Swedia berencana menghidupkan kembali wajib militer karena takut dengan agresi Rusia seiring dengan memburuknya situasi di kawasan Baltik. Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist minta 4.000 pria dan wanita muda untuk ikut wajib militer.

Swedia mengaku kesulitan merekrut pasukan dalam jumlah besar untuk mempertahankan diri. Wajib militer akan dihidupkan kembali oleh pemerintah Swedia mulai 1 Juli.

Negara Eropa ini sudah tujuh tahun mengapuskan aturan wajib militer, dan kini akan dihidupkan lagi. Swedia merasa waswas dengan pergerakan militer Rusia setelah Moskow menganeksasi Crimea yang melepaskan diri dari Ukraina pada 2014 lalu.

Pada hari Kamis kemarin, koalisi Partai Sosial Demokrat dan Partai Green yang menjadi penguasa di pemerintahan Swedia menyetujui skema wajib militer. Nantinya, sekitar 100.000 remaja yang lahir antara tahun 1999-2000 harus menyelesaikan kuesioner.

Dari kelompok itu, 13.000 orang akan dipanggil untuk mengambil bagian dalam proses pendaftaran, di mana sekitar 4.000 di antaranya akan dipilih untuk pelatihan dasar militer pada tahun 2018 dan 2019.

Hultqvist mengatakan langkah itu sebagai tanggapan atas lingkungan keamanan yang memburuk di Eropa.

“Kami berada dalam konteks di mana Rusia telah mencaplok Crimea,” katanya. ”Mereka melakukan latihan (perang) lebih banyak di sekitar kami. Kami melihat bahwa unit (pasukan) kami tidak bisa diisi secara sukarela,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (3/3/2017).

”Keputusan harus diambil untuk sebuah sistem mengapa kita mengaktifkan kembali wajib militer,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8652 seconds (0.1#10.140)