Jet-jet Tempur Israel Hujani Gaza dengan Rudal

Selasa, 28 Februari 2017 - 11:16 WIB
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Hujani Gaza dengan Rudal
A A A
GAZA - Pesawat-pesawat jet tempur Israel menghujani Jalur Gaza, Palestina, dengan rudal yang menyebabkan empat orang terluka. Serangan rudal Israel pada hari Senin waktu Gaza ini sebagai balasan atas tembakan roket dari arah Gaza.

Roket yang diduga ditembakkan oleh kelompok Hamas menghantam wilayah Israel selatan pada Minggu malam. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa serangan rudal diluncurkan oleh pesawat-pesawat jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) dengan target posisi Hamas.

“Menanggapi sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza yang menghantam wilayah Israel tadi malam (Minggu), IAF menargetkan lima posisi Hamas di seluruh Jalur Gaza,” tulis IDF melalui akun Twitter-nya, @IDFSpokesperson, yang dikutip Selasa (28/2/2017).

“IDF menganggap Hamas bertanggung jawab untuk semua serangan dari Jalur Gaza yang mengancam Israel dan warganya,” lanjut IDF.

Tembakan roket dari Gaza ke wilayah Israel tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Kantor berita Palestina, Ma’an News, melaporkan serangan rudal pertama Israel terhadap posisi Hamas diluncurkan setelah pukul 13.00 pada hari Senin. Setidaknya dua rudal Israel menghantam situs militer Hamas yang dikenal sebagai “Syuhada” di Jalur Gaza tengah.

Tak lama setelah itu, pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang sebuah pos pemantau di Kota Rafah timur. Pesawat-pesawat jet tempur itu kemudian menembakkan tiga rudal di pos Hitteen di Beit Lahiya.

Dalam serangan terpisah, pasukan IDF menargetkan kawasan Nahda Rafah. Serangan yang diluncurkan sebelum pukul 14.00 ini menggunakan peluru artileri yang menyasar wilayah pertanian sebelah timur Kota Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa empat warga Palestina terluka oleh serangan Israel di berbagai wilayah di Gaza.

Sementara Hamas menyatakan tidak bertanggung jawab atas tembakan roket. Hamas memperingatkan bahwa tindakan Israel ini akan memicu eskalasi berbahaya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5908 seconds (0.1#10.140)