Jong-nam, Playboy Santai di Kota Judi Meski Takut Dibunuh Korut
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sebelum dibunuh dengan racun di Malaysia, Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, dikenal menjalani hidup santai dan tenang di Macau, pusat perjudian Asia di China. Julukan sebagai pria playboy melekat pada dirinya karena memiliki beberapa istri dan pacar.
Jong-nam sudah lama menyatakan tidak tertarik menjadi penguasa politik Korut. Tapi, oleh para akdemisi Korea Selatan, dia dijuluki sebagai “jenderal kecil” yang bisa gantikan Kim Jong-un setiap saat. Dia memiliki kedekatan dengan Jang Song-thaek—paman Kim Jong-un—sosok yang dikenal sebagai “orang nomor dua” Korut sebelum dieksekusi atas perintah rezim Kim Jong-un.
Salah satu sumber di industri perjudian di Macau yang sudah mengenal Jong-nam selama lebih dari satu dekade, mengatakan dia terakhir bertemu dengan pria ramah dan gempuk itu di Four Seasons Hotel di Macau bulan lalu. Saat itu, Jong-nam sedang makan kue dan minum-minum di lobi coffee shop.
”Saya sering melihat dia sendiri. Dia tidak pernah terlihat memiliki pengawal,” kata sumber yang menolak disebutkan identitasnya mengingat sensitivitas dari masalah ini. ”Dia tampaknya tidak gugup sama sekali,” katanya lagi, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/2/2017).
Tapi penuturan berbeda disampaikan teman Jong-nam, Alex Hwang, warga Korea Selatan yang memiliki restoran di Malaysia. Restorannya kerap dikunjungi Jong-nam. ”Dia takut dibunuh, makanya dia selalu bepergian dengan pengawal,” katanya.
Hwang ini pula yang mengungkap gaya hidup sang “jenderal kecil” yang memiliki beberapa istri dan pacar. Menurutnya, Jong-nam akan selalu tinggal di hotel bintang lima setiap kali dia berada di sebuah kota yang dikunjungi. ”Kadang-kadang, dia akan membawa istrinya di sini,” ujarnya. Jong-nam, sambung dia, juga kerap membawa pacar asal Singapura ke Malaysia.
Kantor intelijen Korea Selatan mennyatakan, lima tahun lalu, Jong-nam memohon kepada adik tirinya Kim Jong-un untuk tidak menjadikannya sebagai target pembunuhan.
Jong-nam meninggalkan Korut setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal. Selain tinggal di pengasingan di Macau, Jong-nam kerap bepergian ke Malaysia, Singapura dan bahkan Indonesia.
Sementara itu, seorang sumber yang memiliki hubungan dengan pejabat di Pyongyang dan Beijing mengatakan kepada Reuters bahwa Korut tidak berada di belakang pembunuhan Kim Jong-nam.
”(Pembunuhan) Kim Jong-nam tidak ada hubungannya dengan Korea (Utara),” katanya. ”Tidak ada alasan bagi Korea (Utara) untuk membunuhnya.”
Sudah tiga orang ditangkap terkait pembunuhan terhadap kakak tiri Kim Jong-un tersebut. Dua di antaranya dijadikan tersangka, yakni Doan Thi Huong wanita asal Vietnam dan Siti Aishah atau Siti Aisyah wanita asal Indonesia. Satu lagi yang ditangkap adalah Muhammad Farid Jalaluddin, 26, warga Malaysia yang merupakan kekasih Siti.
Jong-nam sudah lama menyatakan tidak tertarik menjadi penguasa politik Korut. Tapi, oleh para akdemisi Korea Selatan, dia dijuluki sebagai “jenderal kecil” yang bisa gantikan Kim Jong-un setiap saat. Dia memiliki kedekatan dengan Jang Song-thaek—paman Kim Jong-un—sosok yang dikenal sebagai “orang nomor dua” Korut sebelum dieksekusi atas perintah rezim Kim Jong-un.
Salah satu sumber di industri perjudian di Macau yang sudah mengenal Jong-nam selama lebih dari satu dekade, mengatakan dia terakhir bertemu dengan pria ramah dan gempuk itu di Four Seasons Hotel di Macau bulan lalu. Saat itu, Jong-nam sedang makan kue dan minum-minum di lobi coffee shop.
”Saya sering melihat dia sendiri. Dia tidak pernah terlihat memiliki pengawal,” kata sumber yang menolak disebutkan identitasnya mengingat sensitivitas dari masalah ini. ”Dia tampaknya tidak gugup sama sekali,” katanya lagi, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/2/2017).
Tapi penuturan berbeda disampaikan teman Jong-nam, Alex Hwang, warga Korea Selatan yang memiliki restoran di Malaysia. Restorannya kerap dikunjungi Jong-nam. ”Dia takut dibunuh, makanya dia selalu bepergian dengan pengawal,” katanya.
Hwang ini pula yang mengungkap gaya hidup sang “jenderal kecil” yang memiliki beberapa istri dan pacar. Menurutnya, Jong-nam akan selalu tinggal di hotel bintang lima setiap kali dia berada di sebuah kota yang dikunjungi. ”Kadang-kadang, dia akan membawa istrinya di sini,” ujarnya. Jong-nam, sambung dia, juga kerap membawa pacar asal Singapura ke Malaysia.
Kantor intelijen Korea Selatan mennyatakan, lima tahun lalu, Jong-nam memohon kepada adik tirinya Kim Jong-un untuk tidak menjadikannya sebagai target pembunuhan.
Jong-nam meninggalkan Korut setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal. Selain tinggal di pengasingan di Macau, Jong-nam kerap bepergian ke Malaysia, Singapura dan bahkan Indonesia.
Sementara itu, seorang sumber yang memiliki hubungan dengan pejabat di Pyongyang dan Beijing mengatakan kepada Reuters bahwa Korut tidak berada di belakang pembunuhan Kim Jong-nam.
”(Pembunuhan) Kim Jong-nam tidak ada hubungannya dengan Korea (Utara),” katanya. ”Tidak ada alasan bagi Korea (Utara) untuk membunuhnya.”
Sudah tiga orang ditangkap terkait pembunuhan terhadap kakak tiri Kim Jong-un tersebut. Dua di antaranya dijadikan tersangka, yakni Doan Thi Huong wanita asal Vietnam dan Siti Aishah atau Siti Aisyah wanita asal Indonesia. Satu lagi yang ditangkap adalah Muhammad Farid Jalaluddin, 26, warga Malaysia yang merupakan kekasih Siti.
(mas)