Tak Pernah Takut Mati, Selalu Bekerja Dengan Tenang
A
A
A
BERLIN - Sebanyak 11 tenaga ahli penjinak bom tewas di Jerman sejak 2000. Itu termasuk 3 orang meninggal pada penjinakan bom di Gottingen pada 2010. Tapi para penjinak bom tak menyerah. Mereka bekerja bukan sekadar untuk uang, tetapi juga karena faktor kemanusiaan.
Di Jerman, setiap tahun 2.000 ton amunisi yang belum meledak ditemukan. Bom itu biasanya ditemukan pada proyek konstruksi. Pekerjaan para penjinak pun tak pernah berhenti karena temuan bom selalu ada.
“Kamu harus memiliki pikiran yang terang dan tangan yang tenang,” kata Horst Reinhardt, pemimpin perusahaan penjinak bom Bradenburg KMBD, kepada Smithsonian. Dia mengatakan menjadi penjinak bom tidak boleh takut. “Jika kamu khawatir, kamu tidak akan mampu melaksanakannya. Menjinakkan bom itu profesi biasa.
Itu sama seperi kita membuat kue, sedangkan kita menjinakkan bom,” imbuhnya. Reinhardt memulai karier sebagai penjinak bom pada 1986. Saat itu dia masih berusia 30 tahun. Kini dia harus menjinakkan bom sekitar 500 ton setiap tahunnya. Setiap dua pekan, dia selalu mendapatkan laporan tentang penemuan bom sisa Perang Dunia II.
“Banyak orang tidak mengetahui masih banyak bom di bawah tanah,” ujarnya. Hampir sebagian besar bom Perang Dunia II yang berhasil dijinakkan dikumpulkan oleh Reinhardt di kantornya. Mulai dari bom milik Amerika Serikat, Rusia hingga Inggris. Di usia yang sudah mendekat pensiun, dia menghabiskan waktunya berkebun, mengumpulkan prangko, dan bermain dengan cucunya.
Reinhardt sering turun ke lapangan untuk menjinakkan bom jika anak buahnya mengalami kesulitan. “Bom itu akan terus ditemukan hingga 200 tahun mendatang,” katanya. Semakin tua usia bom, semakin sulit dijinakkan. Bom Perang Dunia II bukan hanya menjadi permasalahan di Jerman. Ratusan ribu bom yang dijatuhkan tentara Nazi Jerman di Inggris sangat banyak.
Tujuh puluh tahun kemudian, bom yang belum meledak dan terbenam di tanah juga menjadi ketakutan tersendiri bagi warga Inggris. Asosiasi Penelitian dan Informasi Industri Konstruksi (CIRIA) pada 2009 menyatakan 15.000 benda peninggalan Perang Dunia II seperti bom, mortir, dan granat yang belum meledak telah ditemukan pada 2006 hingga 2008.
CIRIA menyebutkan semua benda itu menimbulkan potensi risiko yang sangat berbahaya bagi para pekerja konstruksi dan warga masyarakat. Berapa banyak bom yang belum meledak di Inggris? “Sangat sulit untuk mengetahui hal itu,” kata sejarawan dari Museum Perang Kerajaan Matt Brosnan seperti dilansir BBC .
Dia menggambarkan, pasukan Nazi Jerman menjatuhkan sekitar 24.000 ton bahan peledak di London selama 85 serangan. “Yang jelas tidak semua bom tersebut meledak. Kini bom tersebut tertanam beberapa meter di bawah permukaan. Kita juga tak mengetahui di mana lokasi bom tersebut,” terangnya.
Menurut Brosnan, ancaman bom sisa Perang Dunia II tak bisa disepelekan. Apa pelajaran yang bisa diambil dari banyaknya bom sisa Perang Dunia II? “Itu menjadi pengingat seluruh manusia tentang pentingnya memelihara perdamaian,” kata Brosnan. Dia mengatakan kerusakan akibat Perang Dunia I dan II selalu membayangi kehidupan modern. “Kita tak boleh melupakannya,” imbuh dia.
Di Jerman, setiap tahun 2.000 ton amunisi yang belum meledak ditemukan. Bom itu biasanya ditemukan pada proyek konstruksi. Pekerjaan para penjinak pun tak pernah berhenti karena temuan bom selalu ada.
“Kamu harus memiliki pikiran yang terang dan tangan yang tenang,” kata Horst Reinhardt, pemimpin perusahaan penjinak bom Bradenburg KMBD, kepada Smithsonian. Dia mengatakan menjadi penjinak bom tidak boleh takut. “Jika kamu khawatir, kamu tidak akan mampu melaksanakannya. Menjinakkan bom itu profesi biasa.
Itu sama seperi kita membuat kue, sedangkan kita menjinakkan bom,” imbuhnya. Reinhardt memulai karier sebagai penjinak bom pada 1986. Saat itu dia masih berusia 30 tahun. Kini dia harus menjinakkan bom sekitar 500 ton setiap tahunnya. Setiap dua pekan, dia selalu mendapatkan laporan tentang penemuan bom sisa Perang Dunia II.
“Banyak orang tidak mengetahui masih banyak bom di bawah tanah,” ujarnya. Hampir sebagian besar bom Perang Dunia II yang berhasil dijinakkan dikumpulkan oleh Reinhardt di kantornya. Mulai dari bom milik Amerika Serikat, Rusia hingga Inggris. Di usia yang sudah mendekat pensiun, dia menghabiskan waktunya berkebun, mengumpulkan prangko, dan bermain dengan cucunya.
Reinhardt sering turun ke lapangan untuk menjinakkan bom jika anak buahnya mengalami kesulitan. “Bom itu akan terus ditemukan hingga 200 tahun mendatang,” katanya. Semakin tua usia bom, semakin sulit dijinakkan. Bom Perang Dunia II bukan hanya menjadi permasalahan di Jerman. Ratusan ribu bom yang dijatuhkan tentara Nazi Jerman di Inggris sangat banyak.
Tujuh puluh tahun kemudian, bom yang belum meledak dan terbenam di tanah juga menjadi ketakutan tersendiri bagi warga Inggris. Asosiasi Penelitian dan Informasi Industri Konstruksi (CIRIA) pada 2009 menyatakan 15.000 benda peninggalan Perang Dunia II seperti bom, mortir, dan granat yang belum meledak telah ditemukan pada 2006 hingga 2008.
CIRIA menyebutkan semua benda itu menimbulkan potensi risiko yang sangat berbahaya bagi para pekerja konstruksi dan warga masyarakat. Berapa banyak bom yang belum meledak di Inggris? “Sangat sulit untuk mengetahui hal itu,” kata sejarawan dari Museum Perang Kerajaan Matt Brosnan seperti dilansir BBC .
Dia menggambarkan, pasukan Nazi Jerman menjatuhkan sekitar 24.000 ton bahan peledak di London selama 85 serangan. “Yang jelas tidak semua bom tersebut meledak. Kini bom tersebut tertanam beberapa meter di bawah permukaan. Kita juga tak mengetahui di mana lokasi bom tersebut,” terangnya.
Menurut Brosnan, ancaman bom sisa Perang Dunia II tak bisa disepelekan. Apa pelajaran yang bisa diambil dari banyaknya bom sisa Perang Dunia II? “Itu menjadi pengingat seluruh manusia tentang pentingnya memelihara perdamaian,” kata Brosnan. Dia mengatakan kerusakan akibat Perang Dunia I dan II selalu membayangi kehidupan modern. “Kita tak boleh melupakannya,” imbuh dia.
(esn)