Lembaga dan Instansi Norwegia Jadi Target Hacker Rusia
A
A
A
OSLO - Sejumlah lembaga di negara itu telah menjadi target serangan hacker yang diyakini mempunyai kaitan dengan Rusia. Begitu peringatan yang dikeluarkan Dinas Keamanan Norwegia, PST.
Partai Buruh, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri serta PST sendiri menjadai sasaranya serangan cyber tersebut. Laporan ini muncul di tengah ketegangan antara Norwegia dan Rusia yang harus berbagi perbatasan seperti dikutip dari BBC, Sabtu (4/2/2017).
Para pejabat PST mengatakan kepada media Norwegia bahwa sembilan akun email milik Partai Buruh telah menjadi target dan sejumlah lembaga lainnya. Mereka mengatakan kelompok hacker tersebut diidentifikasi sebagai APT 29 atau dikenal sebagai Cozy Bear yang mempunyai koneksi ke dinas intelijen Rusia, FSB. Kelompok ini telah dikaitkan dengan serangan terhdap Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) selama kampanye pemilu Amerika Serikat (AS) lalu.
Awal pekan ini, PST merilis peringatan penilaian tahunan dari ancaman yang lebih besar dari intelijen Rusia.
"Tekanan Intelijen dari negara-negara asing, terutama dari pihak Rusia, sudah tinggi dan stabil selama bertahun-tahun. Kegiatan intelijen Rusia khususnya memiliki potensi untuk menjadi lebih berbahaya sekarang daripada sebelumnya," kata Kepala PST Marie Benedicte Bjornland, menurut situs berita Norwegia.
Namun, halaman Facebook kedutaan Rusia menyebut bahwa laporan PST tersebut seperti sebuah propaganda yang berusaha untuk kembali ke zaman Perang Dingin.
Partai Buruh, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri serta PST sendiri menjadai sasaranya serangan cyber tersebut. Laporan ini muncul di tengah ketegangan antara Norwegia dan Rusia yang harus berbagi perbatasan seperti dikutip dari BBC, Sabtu (4/2/2017).
Para pejabat PST mengatakan kepada media Norwegia bahwa sembilan akun email milik Partai Buruh telah menjadi target dan sejumlah lembaga lainnya. Mereka mengatakan kelompok hacker tersebut diidentifikasi sebagai APT 29 atau dikenal sebagai Cozy Bear yang mempunyai koneksi ke dinas intelijen Rusia, FSB. Kelompok ini telah dikaitkan dengan serangan terhdap Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) selama kampanye pemilu Amerika Serikat (AS) lalu.
Awal pekan ini, PST merilis peringatan penilaian tahunan dari ancaman yang lebih besar dari intelijen Rusia.
"Tekanan Intelijen dari negara-negara asing, terutama dari pihak Rusia, sudah tinggi dan stabil selama bertahun-tahun. Kegiatan intelijen Rusia khususnya memiliki potensi untuk menjadi lebih berbahaya sekarang daripada sebelumnya," kata Kepala PST Marie Benedicte Bjornland, menurut situs berita Norwegia.
Namun, halaman Facebook kedutaan Rusia menyebut bahwa laporan PST tersebut seperti sebuah propaganda yang berusaha untuk kembali ke zaman Perang Dingin.
(ian)