Masjid Texas Terbakar, Warga Yahudi Izinkan Muslim Ibadah di Sinagoga
A
A
A
TEXAS - Jemaah Muslim di Texas, Amerika Serikat (AS) sedih setelah masjid di Islamic Center Victoria ludes terbakar pekan lalu. Para warga Yahudi bersimpati dengan merelakan rumah ibadah sinagoga sebagai tempat ibadah warga Muslim di Texas.
Penyebab kebakaran masjid di Texas—termasuk kemungkinan unsur kesengajaan—masih diselidiki polisi. Para warga non-Muslim di Texas juga iuran untuk membangun masjid itu kembali.
Selama masjid belum rampung dibangun, para pemimpin jemaat Yahudi setempat memberi kunci singoga kepada pemimpin jemaah Muslim agar bisa menggunakan rumah ibadah itu.
Para pemimpin Muslim di Texas mengaku tidak terkejut dengan aksi simpati warga Yahudi. ”Saya tidak pernah meragukan dukungan yang kita akan dapatkan setelah kebakaran,” kata Dr Shahid Hashmi, seorang ahli bedah dan Presiden Victoria Islamic Center, kepada CNN.
”Kami selalu memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat di sini,” lanjut Hashmi, yang dikutip Jumat (3/2/2017).
Hashmi mengatakan, Dr Gary Branfman—anggota dari Temple B'nai Israel di Victoria—adalah teman sesama ahli bedah. Brnafman itulah yang memberikan kunci sinagoga kepadanya.
Tidak hanya warga Yahudi, menurut Hashmi, warga Kristen juga menawarkan tiga gereja di Texas untuk digunakan warga Muslim beribadah. ”Ini adalah komunitas yang indah,” katanya.
Hashmi tahu solidaritas masyarakat antar-komunitas agama di Texas timur kuat. Dia mengaku terpana setelah dukungan untuk warga Muslim meluas, termasuk dari orang-orang di luar Victoria.
Sejauh ini, penggalanngan dana untuk rekonstruksi masjid yang terbakar dilakukan warga AS di halaman situs GoFundMe. Hingga saat ini, dana yang terkumpul sudah lebih dari USD1 juta.
Semua sumbangan itu berasal dari orang-orang di 90 negara yang berbeda. ”Kami terkejut pada sumbangan dari seluruh dunia,” kata Hashmi kepada CNN.
Penyebab kebakaran masjid di Texas—termasuk kemungkinan unsur kesengajaan—masih diselidiki polisi. Para warga non-Muslim di Texas juga iuran untuk membangun masjid itu kembali.
Selama masjid belum rampung dibangun, para pemimpin jemaat Yahudi setempat memberi kunci singoga kepada pemimpin jemaah Muslim agar bisa menggunakan rumah ibadah itu.
Para pemimpin Muslim di Texas mengaku tidak terkejut dengan aksi simpati warga Yahudi. ”Saya tidak pernah meragukan dukungan yang kita akan dapatkan setelah kebakaran,” kata Dr Shahid Hashmi, seorang ahli bedah dan Presiden Victoria Islamic Center, kepada CNN.
”Kami selalu memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat di sini,” lanjut Hashmi, yang dikutip Jumat (3/2/2017).
Hashmi mengatakan, Dr Gary Branfman—anggota dari Temple B'nai Israel di Victoria—adalah teman sesama ahli bedah. Brnafman itulah yang memberikan kunci sinagoga kepadanya.
Tidak hanya warga Yahudi, menurut Hashmi, warga Kristen juga menawarkan tiga gereja di Texas untuk digunakan warga Muslim beribadah. ”Ini adalah komunitas yang indah,” katanya.
Hashmi tahu solidaritas masyarakat antar-komunitas agama di Texas timur kuat. Dia mengaku terpana setelah dukungan untuk warga Muslim meluas, termasuk dari orang-orang di luar Victoria.
Sejauh ini, penggalanngan dana untuk rekonstruksi masjid yang terbakar dilakukan warga AS di halaman situs GoFundMe. Hingga saat ini, dana yang terkumpul sudah lebih dari USD1 juta.
Semua sumbangan itu berasal dari orang-orang di 90 negara yang berbeda. ”Kami terkejut pada sumbangan dari seluruh dunia,” kata Hashmi kepada CNN.
(mas)