Dua Minggu Menjabat, 40% Pemilih AS Ingin Trump Dimakzulkan

Jum'at, 03 Februari 2017 - 05:03 WIB
Dua Minggu Menjabat,...
Dua Minggu Menjabat, 40% Pemilih AS Ingin Trump Dimakzulkan
A A A
WASHINGTON - Sedikitnya 40 persen pemilih Amerika Serikat ingin melihat Presiden Donald Trump di makzulkan setelah dua minggu berkantor di Gedung Putih sejak dilantik 20 Januari lalu. Demikian sebuah hasil jajak pendapat terbaru.

"Kurang dari dua minggu masa pemerintahan Donald Trump sebagai presiden, 40% pemilih sudah menginginkan dia dimakzulkan," begitu bunyi siaran pers Public Policy Polling yang melakukan jajak pendapat.

"Jumlah ini naik dari 35% pemilih yang menginginkan ia dimakzulkan pada seminggu yang lalu," imbuh pernyataan itu seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (3/2/2017).

Jajak pendapat itu juga mengungkapkan bahwa 52 persen pemilih berpikir jika perintah eksekutif Trump terkait imigrasi dimaksudkan untuk menjadi larangan bagi Muslim untuk masuk ke Amerika Serikat (AS). Hanya sekitar 41 persen yang berpikiran itu tidak akan terjadi.

Sebelumnya, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menangguhkan program penampungan imigran Suriah selama 120 hari. Kebijakan ini kemudian disusul dengan larangan bagi warga dari 7 negara mayoritas Muslim untuk masuk ke AS selama 90 hari. Kebijakan Trump ini pun menuai reaksi dan protes dari sejumlah kalangan, baik dari dalam negeri maupun dunia internasional.

Dalam jajak pendapat itu diketahui juga jika 40 persen pemiling mendukung rencana pembangunan dinding di perbatasan dengan Meksiko. Namun, persentase yang menentang kebijakan itu lebih banyak lagi yaitu mencapai 54 persen.

Pada tanggal 25 Januari lalu, Trump memerintahkan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko dimana pembiayaannya dibebakan kepada pemerintah Meksiko. Rencana ini pun ditolak oleh Meksiko yang berujung pada batalnya kunjungan Presiden Enrique Pena Nieto ke AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)