Turki Minta Yunani Ekstradisi Tentara Pelaku Kudeta
A
A
A
ANKARA - Kementerian Kehakiman Truki mengirimkan permintaan ekstradisi kedua kepada Yunani untuk tentara yang dicari sehubungan dengan upaya kudeta yang gagal tahun lalu. Demikian laporan CNN Turki melaporkan sehari setelah Yunani memutuskan untuk mengekstradiri mereka.
Mahkamah Agung Yunani memutuskan untuk mengekstradisi delapan tentara Turki yang mencari suaka politik. Mereka mengaku takut atas kehidupan mereka di Turki, yang menuduh mereka terlibat dalam upaya kudeta dan mencap mereka sebagai pengkhianat.
"Kami kembali mencoba untuk meminta ekstradisi terhadap 8 tentara. Ini adalah keputusan politik, Yunani telah melindungi dan menjadi rumah bagi komplotan kudeta," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/1/2017).
Cavusoglu pun mengatakan jika Yunani tidak mengekstradisi para tentara tersebut, Turki akan mengambil tindakan termasuk membatalkan kesepakatan migrasi dengan Athena.
"Kami sedang mengevaluasi apa yang bisa kami lakukan. Kami menandatangani banyak perjanjian migrasi, termasuk kesepakatan degan Yunani, dan kami sedang mengevaluasi apa yang bisa kami lakukan, termasuk pembatalan kesepakatan diterima kembali dengan Yunani," kata Cavusoglu.
Mahkamah Agung Yunani memutuskan untuk mengekstradisi delapan tentara Turki yang mencari suaka politik. Mereka mengaku takut atas kehidupan mereka di Turki, yang menuduh mereka terlibat dalam upaya kudeta dan mencap mereka sebagai pengkhianat.
"Kami kembali mencoba untuk meminta ekstradisi terhadap 8 tentara. Ini adalah keputusan politik, Yunani telah melindungi dan menjadi rumah bagi komplotan kudeta," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/1/2017).
Cavusoglu pun mengatakan jika Yunani tidak mengekstradisi para tentara tersebut, Turki akan mengambil tindakan termasuk membatalkan kesepakatan migrasi dengan Athena.
"Kami sedang mengevaluasi apa yang bisa kami lakukan. Kami menandatangani banyak perjanjian migrasi, termasuk kesepakatan degan Yunani, dan kami sedang mengevaluasi apa yang bisa kami lakukan, termasuk pembatalan kesepakatan diterima kembali dengan Yunani," kata Cavusoglu.
(ian)