Skotlandia Bakal Tuntut Kemerdekaan dari Inggris

Jum'at, 20 Januari 2017 - 17:48 WIB
Skotlandia Bakal Tuntut...
Skotlandia Bakal Tuntut Kemerdekaan dari Inggris
A A A
EDINBURGH - Skotlandia akan memiliuh untuk menjadi negara merdeka dalam waktu dua tahun ke depan. Keputusan itu diambil karena posisi garis keras yang diambil oleh Perdana Menteri Theresa May terkait Brexit. Begitu yang dikatakan mantan menteri pertama Skotlandia Alex Salmond.

Skotlandia menolak kemerdekaan pada tahun 2014 dengan suara sebesar 55 melawan 45 persen. Tetapi pemimpin Skotlandia saat ini, Nicola Sturgeon mengatakan, Skotlandia sekarang cenderung ingin merdeka setelah mereka memilih untuk tetap berada di Uni Eropa dalam referendum lalu. Sementara, seluruh Inggris menginginkan untuk meninggalkannya.

Sturgeon telah mengajukan serangkaian proposal terkait posisi Skotlandia untuk pemerintah Inggris, termasuk pilihan untuk Skotlandia mempertahankan jaringan pasar tunggal di Uni Eropa dari dalam Inggris Raya.

"Jika pemerintah Inggris menolak rencana kompromi Nicola Sturgeon ini maka saya pikir referendum kemerdekaan akan sangat mungkin. Dan saya pikir dalam konteks itu, dalam periode dua tahun, maka saya pikir sisi Ya (merdeka) kali ini akan menang," Salmond seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/1/2017).

Awal pekan ini, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan Inggris akan mundur dari pasar tunggal dan memberi batasan imigrasi ketika meninggalkan Uni Eropa. Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk kemerdekaan tidak berubah sejak sebelum referendum Uni Eropa. Hal ini menunjukkan warga Skotlandia tampaknya akan menolak pemisahan diri dari Inggris.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0927 seconds (0.1#10.140)