Indonesia Dorong Kerja Sama OKI-ASEAN Soal Rohingya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dipastikan akan hadir dalam pertemuan tingkat Menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan itu rencananya akan digelar pada esok hari.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir mengatakan, ada beberapa hal yang diangkat Retno dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah mendorong OKI untuk mendukung Myanmar.
"Pertemuan sehari ini betujuan untuk membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan OKI terkait situasi di Rakhine State. Pesan utama yang dibawa Indonesia untuk mendorong OKI untuk mengambil langkah kontstruktif untuk mendukung Myanmar guna menyelesaikan masalah di Rakhine," ucap Arrmanantha pada Rabu (18/1/2017).
"Kita akan sampaikan langkah yang telah kita lakukan, dengan harapan negara anggota OKI lain dapat mengambil langkah yang sama. Kita ingin OKI bekerja sama dengan organisasi di kawasan, seperti ASEAN, dan bekerja sama dalam berbagai langkah yang telah diambil ASEAN dalam membantu dan mendukung Myanmar," sambungnya.
Arrmanantha mengatakan pertemuan akan menghasilkan dua outcome. Outcome pertama adalah komunike yang diharapan akan memuat berbagai langkah ke depan yang akan diambil OKI dalam mendukung Myanar.
"Outcome kedua adalah resolusi OKI, dimana resolusi ini biasanya menyampaikan posisi politik OKI dalam menghadapai permasalah di Rakhine State," jelasnya.
Ketika ditanya apakah akan ada wakil dari Myanmar dalam pertemuan itu, Arrmanantha mengatakan, sejauh ini tidak ada rencana wakil Myanmar datang dalam pertemuan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir mengatakan, ada beberapa hal yang diangkat Retno dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah mendorong OKI untuk mendukung Myanmar.
"Pertemuan sehari ini betujuan untuk membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan OKI terkait situasi di Rakhine State. Pesan utama yang dibawa Indonesia untuk mendorong OKI untuk mengambil langkah kontstruktif untuk mendukung Myanmar guna menyelesaikan masalah di Rakhine," ucap Arrmanantha pada Rabu (18/1/2017).
"Kita akan sampaikan langkah yang telah kita lakukan, dengan harapan negara anggota OKI lain dapat mengambil langkah yang sama. Kita ingin OKI bekerja sama dengan organisasi di kawasan, seperti ASEAN, dan bekerja sama dalam berbagai langkah yang telah diambil ASEAN dalam membantu dan mendukung Myanmar," sambungnya.
Arrmanantha mengatakan pertemuan akan menghasilkan dua outcome. Outcome pertama adalah komunike yang diharapan akan memuat berbagai langkah ke depan yang akan diambil OKI dalam mendukung Myanar.
"Outcome kedua adalah resolusi OKI, dimana resolusi ini biasanya menyampaikan posisi politik OKI dalam menghadapai permasalah di Rakhine State," jelasnya.
Ketika ditanya apakah akan ada wakil dari Myanmar dalam pertemuan itu, Arrmanantha mengatakan, sejauh ini tidak ada rencana wakil Myanmar datang dalam pertemuan tersebut.
(ian)