Badai Salju Terjang Eropa Dan AS

Sabtu, 14 Januari 2017 - 20:00 WIB
Badai Salju Terjang Eropa Dan AS
Badai Salju Terjang Eropa Dan AS
A A A
PARIS - Badai salju menerjang sebagian wilayah Eropa Barat dan Amerika Serikat (AS) menyebabkan jaringan listrik terputus dan gangguan layanan kereta api. Di Normandy dan Paris, Prancis, 237.000 rumah tidak mendapatkan aliran listrik. Di kawasan Dieppe, kecepatan angin mencapai 146 km per jam.

Banyak pohon tumbang mengakibatkan jalanan ditutup. Pemerintah lokal juga meminta warga agar tidak keluar rumah demi alasan keselamatan. Seorang perempuan tewas di Saint-Jeannet, Prancis tenggara, ketika sebuah pohon tumbang dan menimpanya.

Di beberapa wilayah Prancis, sekolah dan kampus meliburkan siswa dan mahasiswanya. Angin kencang di Soissons, Paris utara, badai juga mengakibatkan kerusakan di katedral bersejarah di kota tersebut. Kemudian, Badai Egon menghantam Jerman selatan yang mengakibatnya aliran listrik yang terputus dan kemacetan.

Warga diperingatkan agar tidak berkendara di jalanan karena salju dan es yang masih membuku. Tiga orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan di Bavaria. Akibat badai dan salju di Jerman, Lufthansa membatalkan 125 penerbangan di bandara Frankfurt. Operator kereta Jerman Deutsche Bahn juga membatasi kecepatan kereta hanya 200 km per jam sehingga mengakibatkan banyak penundaan penerbangan.

Di Inggris, ancaman banjir telah diumumkan pemerintah di mana ribuan rumah diperkirakan akan tenggelam. Itu bersamaan dengan badai es yang menerjang Inggris. Pemerintah Inggris telah melaksanakan evakuasi warga di beberapa kawasan. Badai es juga mengakibat penutupan sekolah dan perkantoran. “Badai akan mengakibatkan gelombang laut tinggi yang akan menghantam kawasan pesisir pada Jumat (kemarin).

Menjelang malam, badai akan semakin kencang dan membahayakan warga,” kata Kepala Eksekutif Badan Lingkungan James Bevan kepada BBC. Dia mengatakan pihaknya selalu aktif di lapangan. Cuaca dingin yang melanda Eropa telah menewaskan lebih dari 65 orang. Bukan hanya wilayah di Eropa Barat yang dilanda bencana salju tersebut, negara-negara di Eropa Tenggara, seperti Rumania, Bulgaria, Yunani, dan Turki, juga dilandai badai es.

Ribuan migran Balkan harus menghadapi situasi sulit di mana mereka masih tinggal di tenda dan tidak memiliki mesin penghangat ruangan. Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) menyatakan banyak migran meninggal di Bulgaria. UNHCR meminta Yunani agar memindahkan para pe-ngungsi ke fasilitas yang lebih baik.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7477 seconds (0.1#10.140)
pixels