Saudi Tembak Mati 2 Teroris yang Ingin Serang Masjid Nabawi
A
A
A
RIYADH - Pasukan keamanan Arab Saudi menembak mati dua tersangka teroris dalam baku tembak di Riyadh pada hari Sabtu. Kedua teroris itu pernah merencanakan serangan terhadap Masjid Nabawi pada tahun lalu.
Salah satu tersangka yang ditembak mati diidentifikasi bernama Tayea Salem Yaslam al-Sayari. Pada Juli 2016, Al-Sayari sudah menyiapkan sabuk peledak dan perangkat lain untuk melakukan serangan di Masjid Nabawi.
Al-Sayari juga dinyatakan terlibat dalam serangan terhadap sebuah masjid yang digunakan oleh pasukan khusus Saudi di Kota Abha, sebulan kemudian.
Tersangka kedua yang ditembak mati diketahui bernama Talal Samran al-Saadi. Kedua tersangka dianggap sebagai salah satu buron utama pasukan Saudi.
”Mereka mencoba melarikan diri dari penangkapan dengan baku tembak melawan pasukan keamanan, dan melukai satu petugas. Keduanya juga mengenakan sabuk peledak bunuh diri,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mayor Jenderal Mansour Al-Turki saat konferensi pers pada Sabtu malam, seperti dikutip Al Arabiya, Minggu (8/1/2017).
Sejumlah senjata, termasuk granat tangan disita dari sebuah rumah setelah operasi selesai.
Kementerian itu juga merinci masa lalu Al-Sayari. ”Tayea al-Sayari adalah seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di Selandia Baru di masa lalu, di mana dia mengambil jurusan teknik,” kata seorang pejabat di kementerian itu yang berbicara dengan kondisi anonim.
“Dia telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Kemudian, dia pergi ke Turki, ke Sudan dan kemudian ke Yaman sebelum datang kembali ke Arab Saudi untuk merencanakan serangan teror pada tahun lalu.”
Salah satu tersangka yang ditembak mati diidentifikasi bernama Tayea Salem Yaslam al-Sayari. Pada Juli 2016, Al-Sayari sudah menyiapkan sabuk peledak dan perangkat lain untuk melakukan serangan di Masjid Nabawi.
Al-Sayari juga dinyatakan terlibat dalam serangan terhadap sebuah masjid yang digunakan oleh pasukan khusus Saudi di Kota Abha, sebulan kemudian.
Tersangka kedua yang ditembak mati diketahui bernama Talal Samran al-Saadi. Kedua tersangka dianggap sebagai salah satu buron utama pasukan Saudi.
”Mereka mencoba melarikan diri dari penangkapan dengan baku tembak melawan pasukan keamanan, dan melukai satu petugas. Keduanya juga mengenakan sabuk peledak bunuh diri,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mayor Jenderal Mansour Al-Turki saat konferensi pers pada Sabtu malam, seperti dikutip Al Arabiya, Minggu (8/1/2017).
Sejumlah senjata, termasuk granat tangan disita dari sebuah rumah setelah operasi selesai.
Kementerian itu juga merinci masa lalu Al-Sayari. ”Tayea al-Sayari adalah seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di Selandia Baru di masa lalu, di mana dia mengambil jurusan teknik,” kata seorang pejabat di kementerian itu yang berbicara dengan kondisi anonim.
“Dia telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Kemudian, dia pergi ke Turki, ke Sudan dan kemudian ke Yaman sebelum datang kembali ke Arab Saudi untuk merencanakan serangan teror pada tahun lalu.”
(mas)