Erdogan: Turki Bakal Naturalisasi Migran dari Irak dan Suriah
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa beberapa dari jutaan warga Irak Suriah dan yang telah melarikan diri ke Turki akan diberikan kewarganegaraan Turki. Hal itu diungkapkan Erdogan dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi.
"Kementerian dalam negeri kami melaksanakan pekerjaan, dan di bawah pekerjaan ini, beberapa dari mereka akan diberikan kewarganegaraan kami setelah semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Erdogan seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (7/1/2017).
"Ada orang-orang yang berkualitas di antara mereka, ada insinyur, pengacara, dokter. Mari kita memanfaatkan bakat itu .Alih-alih membiarkan mereka bekerja secara ilegal di sana-sini, mari kita beri mereka kesempatan untuk bekerja sebagai warga negara, seperti anak-anak bangsa ini," katanya.
Erdogan mengatakan kementerian dalam negeri siap untuk melaksanakan tindakan setiap saat. Tapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut, terutama tentang berapa yang akan mendapatkan kewarganegaraan Turki.
Menurut angka pemerintah Turki, negara ini menampung lebih dari tiga juta warga Suriah dan Irak yang telah melarikan diri dari perang.
Erdogan sebelumnya juga sempat menguraikan rencana naturalisasi pada musim panas lalu tetapi gagasan itu memicu protes dan komentar xenophobia di media sosial. Oposisi politik di negara itu melihat rencana itu sebagai skema untuk memperluas basis pemilihan Erdogan pada saat dia mendorong reformasi konstitusi yang akan memperkuat kekuasaannya.
"Kementerian dalam negeri kami melaksanakan pekerjaan, dan di bawah pekerjaan ini, beberapa dari mereka akan diberikan kewarganegaraan kami setelah semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Erdogan seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (7/1/2017).
"Ada orang-orang yang berkualitas di antara mereka, ada insinyur, pengacara, dokter. Mari kita memanfaatkan bakat itu .Alih-alih membiarkan mereka bekerja secara ilegal di sana-sini, mari kita beri mereka kesempatan untuk bekerja sebagai warga negara, seperti anak-anak bangsa ini," katanya.
Erdogan mengatakan kementerian dalam negeri siap untuk melaksanakan tindakan setiap saat. Tapi ia tidak memberikan rincian lebih lanjut, terutama tentang berapa yang akan mendapatkan kewarganegaraan Turki.
Menurut angka pemerintah Turki, negara ini menampung lebih dari tiga juta warga Suriah dan Irak yang telah melarikan diri dari perang.
Erdogan sebelumnya juga sempat menguraikan rencana naturalisasi pada musim panas lalu tetapi gagasan itu memicu protes dan komentar xenophobia di media sosial. Oposisi politik di negara itu melihat rencana itu sebagai skema untuk memperluas basis pemilihan Erdogan pada saat dia mendorong reformasi konstitusi yang akan memperkuat kekuasaannya.
(ian)