Dua Karyawati Maskapai Delta Dipecat usai Beber Masturbasi Bosnya

Sabtu, 07 Januari 2017 - 03:17 WIB
Dua Karyawati Maskapai...
Dua Karyawati Maskapai Delta Dipecat usai Beber Masturbasi Bosnya
A A A
NEW YORK - Dua karyawati maskapai Delta di Amerika Serikat (AS) dipecat setelah membeberkan perilaku asusila bos atau atasannya di tempat kerja. Tak terima, dua perempuan itu menggugat pihak maskapai sebesar USD10 juta atau sekitar Rp133,5 miliar ke Pengadilan Tinggi Manhattan.

Lauren Heffernan, 29, dan Kayla Jenkins, 19, mengatakan bahwa mereka dipecat pada musim semi lalu karena melaporkan kebiasaan menjijikkan bos mereka, yakni melakukan masturbasi di tempat kerja.

Bos atau atasan mereka yang berbuat asusila itu adalah Mike Keve, 56. Dia telah bekerja untuk Delta selama 25 tahun dan seharusnya menjadi mentor bagi para bawahannya.

Menurut dokumen gugatan di pengadilan, Keve bukannya fokus pada pekerjaan tapi kerap melampiaskan kebutuhan pribadinya di kantor maskapai Delta.

Jenkins pertama kali melihat hobi ofensif Keve pada 4 Februari 2016, sekitar pukul 15.15 waktu setempat. ”Pada saat itu Jenkins melihat Keve duduk di mejanya, dengan mengeluarkan organ vitalnya,” bunyi dokumen gugatan.

Merasa jijik, Jenkins mengirim pesan singkat atau SMS kepada rekannya, Heffernan. Parahnya, Hefferman mengaku sudah melihat ulah bosnya itu jauh-jauh hari sebelumnya.

Jenkins lantas melaporkan kejadian itu kepada Direktur Delta, tapi tidak ada tindakan yang diambil. Masih menurut dokumen gugatan, Jenkins dipecat pada Mei lalu setelah diminta bertemu dengan seseorang dari divisi sumber daya manusia. Dia diberitahu, bahwa dirinya terlambat kembali ke kantor dari istirahat makan siang meskipun dia sudah menelepon bahwa mobilnya rusak pada saat itu.

Juru bicara maskapai Delta, Ashton Morrow, mengatakan bahwa dua karyawati yang tidak disebutkan namanya telah diberhentikan akibat tuduhan terhadap Keve. Namun, dia menolak mengonfirmasi apakah Keve juga ikut dipecat akibat ulahnya itu.

"Sah diberhentikan untuk alasan yang sama sekali tidak terkait dengan dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh orang lain,” kata Morrow, seperti dikutip New York Post, semalam (6/1/2017), yang menolak mengaitkan pemecatan itu dengan skandal asusila Keve.

”Delta mengambil tuduhan perilaku tidak pantas yang sangat serius. Kami segera menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat ketika isu ini menjadi perhatian kami,” ujar Morrow. Sedangkan Keve belum bersedia memberikan komentar dalam kasus ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6310 seconds (0.1#10.140)