Duterte Minta Manuver AS-Filipina Jauhi Pulau Sengketa Laut China Selatan

Jum'at, 30 Desember 2016 - 23:38 WIB
Duterte Minta Manuver...
Duterte Minta Manuver AS-Filipina Jauhi Pulau Sengketa Laut China Selatan
A A A
MANILA - Presiden Rodrigo Duterte meminta Menteri Pertahanan Filipina untuk memindahkan lokasi latihan perang Angkatan Laut Filipina dan Amerika Serikat (AS) menjauh dari wilayah sengketa di Laut China Selatan. Permintaan Duterte ini muncul seiring dengan langkahnya untuk memperbaiki hubungan Filipina dengan China.

Filipina telah memutuskan untuk mengurangi jumlah latihan perang atau manuver militernya dengan AS. Duterte bahkan menginginkan manuver gabungan itu diakhiri.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana kepada wartawan di sebuah upacara militer pada hari Jumat (30/12/2016), mengatakan bahwa Duterte memintanya untuk mencari lokasi baru guna latihan perang AS dan Filipina.

”Kami mungkin memindahkan latihan (perang) angkatan laut yang menghadap Laut China Selatan ke daerah Mindanao untuk menghindari gangguan kepada tetangga kami, jadi mari kita menjadi sensitif dengan tetangga,” katanya mengacu pada China, seperti dikutip Reuters.

Duterte mengunjungi Beijing pada bulan Oktober lalu di saat hubungan Filipina dan AS bermasalah. Duterte saat itu mengumumkan bahwa dia melonggarkan ikatan dengan Washington, yang telah memberikan bantuan militer hampir USD800 juta sejak tahun 2002.

Hubungan China dan Filipina pernah tegang pada tahun 2013 ketika Manila mengajukan gugatan ke Pengadilan Internasional di Den Haag terkait klaim China terhadap sebagian besar wilayah Laut China Selatan. Kawasan itu juga diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Pengadilan Tetap Arbitrase memutuskan bahwa klaim China atas kawasan Laut China Selatan tidak sah. Tapi, China menolak putusan itu.

Duterte menegaskan bahwa dia ingin menghindari konfrontasi dengan China. Pemimpin Filipina itu justru ingin membangun aliansi dengan China dan Rusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)