Khamenei Tuduh Inggris Sumber Kejahatan dan Penghasut Konflik
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menuduh Inggris sebagai sumber kejahatan tak tertandingi. Khamenei juga menyebut Inggris sebagai penghasut konflik antar-umat Islam yang menyebabkan perpecahan.
Secara spesisik, Khamenei salahkan Inggris atas kehancuran di Timur Tengah dalam waktu yang sangat lama.
”Selama berabad-abad, Inggris selalu menjadi sumber kejahatan dan kejahatan di antara bangsa-bangsa di wilayah kami. Serangan Inggris yang telah ditiup terhadap kehidupan tetangga kami tak tertandingi,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs resminya.
“Tidak hanya Iran, tetapi juga Irak, Pakistan, dan Palestina, yang telah menderita akibat ‘tindakan setan’ Inggris,” ucap Khamenei, yang menambahkan bahwa tujuan dari tindakan Inggris adalah untuk menghasut konflik antar-umat Islam di Timur Tengah.
”Kebijakan usang Inggris untuk memecah dan aturan sedang dikejar, secara intens, (dengan) agenda tambahan musuh-musuh Islam,” lanjut Khamenei, seperti dikutip Russia Today, semalam (17/12/2016).
“Saat ini, Inggris yang sama, tanpa malu-malu, mengklaim Iran sebagai ancaman bagi wilayah,” imbuh Khamenei. Pemimpin Tertinggi Iran ini juga menuliskan kecaman kerasnya terhadap Inggris melalui akun Twitter-nya, @khamenei_ir.
Komentar Khamenei ini sebagai balasan atas pernyataan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang pada pekan lalu menyebut Iran sebagai ancaman bagi Timur Tengah.
”Saya ingin meyakinkan Anda bahwa pandangan saya jelas tentang ancaman Iran ke Teluk dan lebih luas ke Timur Tengah,” kata PM May pada pertemuan puncak kepala negara Teluk Arab.
Secara spesisik, Khamenei salahkan Inggris atas kehancuran di Timur Tengah dalam waktu yang sangat lama.
”Selama berabad-abad, Inggris selalu menjadi sumber kejahatan dan kejahatan di antara bangsa-bangsa di wilayah kami. Serangan Inggris yang telah ditiup terhadap kehidupan tetangga kami tak tertandingi,” kata Khamenei dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs resminya.
“Tidak hanya Iran, tetapi juga Irak, Pakistan, dan Palestina, yang telah menderita akibat ‘tindakan setan’ Inggris,” ucap Khamenei, yang menambahkan bahwa tujuan dari tindakan Inggris adalah untuk menghasut konflik antar-umat Islam di Timur Tengah.
”Kebijakan usang Inggris untuk memecah dan aturan sedang dikejar, secara intens, (dengan) agenda tambahan musuh-musuh Islam,” lanjut Khamenei, seperti dikutip Russia Today, semalam (17/12/2016).
“Saat ini, Inggris yang sama, tanpa malu-malu, mengklaim Iran sebagai ancaman bagi wilayah,” imbuh Khamenei. Pemimpin Tertinggi Iran ini juga menuliskan kecaman kerasnya terhadap Inggris melalui akun Twitter-nya, @khamenei_ir.
Komentar Khamenei ini sebagai balasan atas pernyataan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang pada pekan lalu menyebut Iran sebagai ancaman bagi Timur Tengah.
”Saya ingin meyakinkan Anda bahwa pandangan saya jelas tentang ancaman Iran ke Teluk dan lebih luas ke Timur Tengah,” kata PM May pada pertemuan puncak kepala negara Teluk Arab.
(mas)