Korea Utara Akhirnya Membuka Hotel Kiamat

PYONGYANG - Hotel pencakar langit mirip bangunan piramida di Korea Utara (Korut) yang dijuluki “hotel kiamat” akhirnya dibuka setelah 30 tahun tidak aktif. Hotel Ryugyong berwarna hitam dan memiliki 105 lantai ini dijuluki “hotel kiamat” karena dianggap sebagai bangunan terburuk dalam sejarah umat manusia.

Pembangunan hotel ini berlangsung saat Kim Il-sung—kakek Kim Jong-un—menjadi kepala negara Korut. Biaya pembangunan hotel ini sekitar 469 juta pondsterling atau sekitar Rp7,9 triliun.

Hotel Ryugyong semula direncanakan dibuka secara permanen pada 1989. Namun, hotel tidak diaktifkan setelah Uni Soviet yang merupakan sekutu dan pendukung finansial Korut, runtuh.

Hotel yang sedianya diharapkan kakek Kim Jong-un untuk menarik wisatawan asing ke Pyongyang tidak terlaksana setelah Pyongyang dilanda krisis ekonomi yang diperparah dengan korupsi dan maraknya kriminalitas.

Pada saat itu majalah Esquire menjuluki hotel itu sebagai “gedung terburuk dalam sejarah umat manusia”. Sejak itu pula julukan “hotel kiamat” melekat pada Hotel Ryugyong.

Tapi sekarang lampu telah menyala di dalam gedung pencakar langit setinggi 330 meter. Ini untuk pertama kalinya hotel ini akan menyambut pengunjung.

Langkah mengejutkan soal pembukaan “hotel kiamat” ini dilaporkan NK News, semalam (14/12/2016). Media itu merilis video yang menunjukkan lampu hotel di lantai dua menyala.