Wanita Muda Saudi yang Mejeng tanpa Jilbab Akhirnya Ditangkap

Selasa, 13 Desember 2016 - 05:53 WIB
Wanita Muda Saudi yang...
Wanita Muda Saudi yang Mejeng tanpa Jilbab Akhirnya Ditangkap
A A A
RIYADH - Malak Al Shehri, wanita muda Arab Saudi yang mejeng tanpa jilbab di tempat umum di Riyadh beberapa waktu lalu akhidnya ditangkap polisi. Wanita muda ini telah memicu kontroversi, termasuk menerima ancaman pembunuhan usai mengunggah fotonya yang mejeng tanpa jilbab, di media sosial.

Malak ditangkap atas tuduhan melanggar norma kesopanan. Penangkapan terjadi setelah polisi agama atau dikenal sebagai Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan menerima laporan tentang aksi mejeng Malak.

”Polisi telah menahan seorang gadis yang mencopot abaya-nya di Jalan al-Tahliya, dia mengumumkannya di media sosial beberapa hari yang lalu,” kata juru bicara kepolisian Riyadh, Kolonel Fawaz al-Maiman, kepada surat kabar Al-Sharq, yang dikutip Selasa (13/12/2016). Abaya adalah, jilbab khas Saudi yang menutupi nyaris seluruh tubuh wanita, termasuk di bagian muka.

Baca:
Mejeng tanpa Jilbab, Wanita Muda Saudi Diancam Sekaligus Dipuji


Foto-foto Malak tanpa jilbab ramai dibagikan di Twitter. Dia mejeng dengan mantel hitam, gaun warna cerah di atas betis dan bersepatu bot cokelat. Malak juga mengenakan kacamata hitam dengan rambut terurai. Sekilas, kaki kanan Malak juga terdapat tato.

Sejumlah warga Saudi pendukung aturan ketat kerajaan mencemooh Malak. Mereka menyerukan agar Malak “dilemparkan ke anjing” dan tidak sedikit yang menyerukan agar Malak dieksekusi pancung karena berani menentang aturan ketat di Kerajaan Arab Saudi.

”Bunuh dia dan lemparkan mayatnya ke anjing,” tulis pengguna Twitter @dontcarebut, yang menyerukan agar Malak dieksekusi pancung. Para pengguna Twitter lainnya, menginginkan darah Malak.

”Seorang wanita Saudi keluar kemarin tanpa abaya atau jilbab di Riyadh, Arab Saudi, dan banyak orang Saudi sekarang menuntut eksekusi terhadap dirinya,” tulis mahasiswi 21 tahun asal Dammam, Sara Ahmed yang ikut membagikan foto Malak di Twitter.

Meski demikian, tidak sedikit orang memuji dan memberikan dukungan untuk Malak. Para pendukung wanita muda ini menyuarakan dukungan dengan meramaikan hastag #StandWithMalak.

Sara mengatakan Malak yang menerima banyak ancaman pembunuhan telah dipaksa untuk menutup akun Twitter-nya.

”Begitu banyak orang kembali men-tweet hal itu, jadi dia mendapat ancaman,” ujar Sara kepada International Business Times. ”Dia menghapus tweet, tapi mereka tidak berhenti, jadi dia menutup akun-nya,” imbuh Sara.

Pengguna Twitter, Feroze Mithiborwala, menulis, ”Berdirilah dalam solidaritas dengan Malak Al Shehri!! Pengenaan hijab-burqa-niqab-abaya harus berakhir!”. Dia melanjutkan, ”Seharusnya tidak ada paksaan dalam agama!".
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0691 seconds (0.1#10.140)