Kelompok Mafia Israel Perdagangkan Organ Tubuh Anak-anak Suriah
A
A
A
TEHERAN - Kelompok mafia Israel yang beroperasi di Provinsi Idlib, Suriah, dilaporkan telah menculik puluhan anak-anak Suriah dalam tiga hari terakhir. Kelompok itu lalu diyakini melakukan penculikan untuk mengambil dan memperdagangkan organ-organ tubuh anak-anak tersebut.
Seperti dilaporkan dari kantor berita Fars yang mengutip situs berita berbahasa Arab, Al-Hadath, sejumlah sumber menuturkan, beberapa kelompok tertentu yang telah dilatih petugas medis, menculik anak-anak, memutilasi organ tubuh mereka, dan kemudian meninggalkan mayat mereka di daerah terpenci.
Menurut sumber itu, seorang perwira Israel di Turki telah menunggu organ anak-anak yang akan ditransfer ke pasar gelap untuk transplantasi. Masih menurut sang sumber, tim medis dari kelompok-kelompok ini memiliki ahli anestesi, ahli bedah, dan sejumlah pasukan bersenjata yang menculik anak-anak Suriah.
Sumber-sumber lokal di Provinsi Idlib juga mengatakan kepada surat kabar al-Akhbar, bahwa selama dua pekan terakhir, 15 orang telah diculik dari distrik yang berbeda. Kebanyakan dari mereka yang diculik adalah anak-anak.
Para sktivis media sosial telah merilis puluhan pesan dan memperingatkan warga Idlib soal kemungkinan penculikan anak dan perdagangan organ tubuh mereka. Sumber-sumber lokal di beberapa distrik di Idlib telah melaporkan, lebih dari 10 anak-anak telah diculik di berbagai bagian provinsi, termasuk Kafarouma, Jidar Bekalfoun, Atma, Jisr al-Shaqour dan al-Fayqa.
Tak semua upaya penculikan berhasil. Ada pula sejumlah anak yang bisa diselamatkan. "Sejumlah militan mengendarai van putih berupaya menculik seorang anak berusia 10 tahun. Namun, warga setempat melakukan perlawanan dan menangkap pelaku penculikan,” ungkap seorang sumber lokal di kota Samara, sebelah utara Idlib.
Seperti dilaporkan dari kantor berita Fars yang mengutip situs berita berbahasa Arab, Al-Hadath, sejumlah sumber menuturkan, beberapa kelompok tertentu yang telah dilatih petugas medis, menculik anak-anak, memutilasi organ tubuh mereka, dan kemudian meninggalkan mayat mereka di daerah terpenci.
Menurut sumber itu, seorang perwira Israel di Turki telah menunggu organ anak-anak yang akan ditransfer ke pasar gelap untuk transplantasi. Masih menurut sang sumber, tim medis dari kelompok-kelompok ini memiliki ahli anestesi, ahli bedah, dan sejumlah pasukan bersenjata yang menculik anak-anak Suriah.
Sumber-sumber lokal di Provinsi Idlib juga mengatakan kepada surat kabar al-Akhbar, bahwa selama dua pekan terakhir, 15 orang telah diculik dari distrik yang berbeda. Kebanyakan dari mereka yang diculik adalah anak-anak.
Para sktivis media sosial telah merilis puluhan pesan dan memperingatkan warga Idlib soal kemungkinan penculikan anak dan perdagangan organ tubuh mereka. Sumber-sumber lokal di beberapa distrik di Idlib telah melaporkan, lebih dari 10 anak-anak telah diculik di berbagai bagian provinsi, termasuk Kafarouma, Jidar Bekalfoun, Atma, Jisr al-Shaqour dan al-Fayqa.
Tak semua upaya penculikan berhasil. Ada pula sejumlah anak yang bisa diselamatkan. "Sejumlah militan mengendarai van putih berupaya menculik seorang anak berusia 10 tahun. Namun, warga setempat melakukan perlawanan dan menangkap pelaku penculikan,” ungkap seorang sumber lokal di kota Samara, sebelah utara Idlib.
(esn)