Diduga Mencela Raja, Polisi Thailand Selidik BBC

BANGKOK - Pihak kepolisian gelar penyelidikian terhadap kantor berita BBC karena diduga mencela raja yang baru dinobatkan. Penyelidikan digelar setelah BBC menerbitkan profil raja secara online dan mengkritiknya di media sosial.

"Pihak berwenang harus menyelidiki masalah ini. Itu adalah tugas mereka untuk mengejar apa pun yang melanggar hukum," kata Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwan kepada wartawan seperti dikutip dari Independent, Rabu (7/12/2016).

Kementerian Digital Economy Thailand telah memblokir link yang menunjukkan profil Raja pada situs BBC Thailand. Sebuah pesan di situs itu mengatakan pemblokiran dilakukan karena hal itu dianggap konten yang tidak pantas. Sementara liputan televisi BBC Thailand telah berulang kali diblokir sejak kematian Raja Bhumibol.

Sejumlah saksi mata mengatakan polisi berpakaian preman dan beberapa tentara mendatangi kantor BBC di Bangkok, Selasa kemarin. Tidak ada staf BBC yang berada di sana waktu itu dan petugas kemudian pergi.

Polisi mengatakan mereka akan menyelidiki isi profil dari Raja baru tersebut. "Kemudian kita akan melanjutkan prosesnya menurut hukum," kata pejabat senior polisi Chayapon Chatchaidej kepada wartawan. Dia mengatakan tidak ada yang mengajukan keluhan terhadap BBC.

Pemerintah militer kerap mengejar kasus dugaan kritik terhadap monarki sejak mengambil alih kekuasaan. Kelompok hak asasi internasional mengatakan hukum lese-majeste meninggalkan terlalu banyak ruang untuk interpretasi dan hukumannya terlalu berat.

Putra Mahkota Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun telah diumumkan menjadi Raja baru Thailand menggantikan ayahnya Raja Bhumibol Adulyadej pada Kamis pekan lalu. Raja Bhumibol Adulyadej meninggal pada 13 Oktober pada usia 88 tahun setelah tujuh dekade berada di atas takhta.