Rumah Ayah dan Putrinya Incest 24 Tahun di Austria Dibeli Bos Kelab Strip
A
A
A
AMSTETTEN - Rumah terkenal di Austria yang jadi lokasi Josef Fritzl melakukan incest (hubungan sedarah) dengan putrinya selama 24 tahun telah dibeli seorang wanita pemilik kelab strip lokal. Kasus incest itu membuat Fritzl dihukum penjara seumur hidup atas sejumlah dakwaan, termasuk melakukan sekitar 3.000 kali pemerkosaan.
Fritzl mengurung putrinya, Elisabeth, di ruang bawah tanah rumah itu selama 24 tahun. Selama waktu itulah, Fritzl melakukan incest dengan Elisabeth hingga memiliki sekitar tujuh anak.
Kasus itu terbongkar pada April 2008, ketika anak tertua hasil incest yang saat itu berumur 19 tahun dibawa ke rumah sakit. Kisah incest ini telah menarik media-media internasional karena rapinya Fritzl menutupi aib tersebut.
Fritzl yang sekarang 81, dinyatakan bersalah pada tahun 2009 dan dihukum penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan setelah salah satu bayi Elisabeth meninggal. Pria tua ini juga dikenai tuduhan incest, dan 3.000 kasus pemerkosaan.
Setelah kasus incest terbongkar, nasib rumah tempat Elisabeth dikurung telah menjadi topik perdebatan. Otoritas kota setempat khawatir, rumah itu akan menjadi “objek wisata” yang mengerikan.
Namun, rumah itu kini dimiliki bos kelab strip. Surat kabar Niederoesterreiche Nachrichten mengutip seorang pria bernama Herbert Houska mengatakan bahwa istrinya, Ingrid dan mitra bisnisnya telah membeli rumah yang berlokasi di Amstetten, Austria utara tersebut.
Mereka berniat untuk merenovasi rumah dan mengubahnya menjadi flat. Pemilik baru rumah itu selama ini menjalankan bisnis pub Stadtbrauhof dan mengelola bar serta kelab strip di Austria.
”Ini tidak bisa ditinggal kosong selamanya. Kita perlu membawa kehidupan ke dalamnya. Dalam dua tahun itu akan menjadi rumah seperti yang lain,” kata Houska, yang dilansir Selasa (6/12/2016).
Austria Press Agency mengutip likuidator aset Fritzl, Walter Anzboeck, mengatakan bahwa harga rumah terkenal itu mencapai 160 ribu euro atau sekitar Rp2,2 miliar. Kunci rumah akan diserahkan minggu ini.
Fritzl mengurung putrinya, Elisabeth, di ruang bawah tanah rumah itu selama 24 tahun. Selama waktu itulah, Fritzl melakukan incest dengan Elisabeth hingga memiliki sekitar tujuh anak.
Kasus itu terbongkar pada April 2008, ketika anak tertua hasil incest yang saat itu berumur 19 tahun dibawa ke rumah sakit. Kisah incest ini telah menarik media-media internasional karena rapinya Fritzl menutupi aib tersebut.
Fritzl yang sekarang 81, dinyatakan bersalah pada tahun 2009 dan dihukum penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan setelah salah satu bayi Elisabeth meninggal. Pria tua ini juga dikenai tuduhan incest, dan 3.000 kasus pemerkosaan.
Setelah kasus incest terbongkar, nasib rumah tempat Elisabeth dikurung telah menjadi topik perdebatan. Otoritas kota setempat khawatir, rumah itu akan menjadi “objek wisata” yang mengerikan.
Namun, rumah itu kini dimiliki bos kelab strip. Surat kabar Niederoesterreiche Nachrichten mengutip seorang pria bernama Herbert Houska mengatakan bahwa istrinya, Ingrid dan mitra bisnisnya telah membeli rumah yang berlokasi di Amstetten, Austria utara tersebut.
Mereka berniat untuk merenovasi rumah dan mengubahnya menjadi flat. Pemilik baru rumah itu selama ini menjalankan bisnis pub Stadtbrauhof dan mengelola bar serta kelab strip di Austria.
”Ini tidak bisa ditinggal kosong selamanya. Kita perlu membawa kehidupan ke dalamnya. Dalam dua tahun itu akan menjadi rumah seperti yang lain,” kata Houska, yang dilansir Selasa (6/12/2016).
Austria Press Agency mengutip likuidator aset Fritzl, Walter Anzboeck, mengatakan bahwa harga rumah terkenal itu mencapai 160 ribu euro atau sekitar Rp2,2 miliar. Kunci rumah akan diserahkan minggu ini.
(mas)