AS Kirim Supertanker untuk Padamkan Kebakaran yang Amuk Israel
A
A
A
TEL AVIV - Amerika Serikat (AS) mengirim sebuah supertanker pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan kebakakaran hebat di sejumlah wilayah di Israel. Supertanker Boeing 747 yang dikirim AS dianggap sebagai pesawat pemadam kebakaran terbesar di dunia.
Pesawat pemadam kebakaran AS dikirim untuk menanggapi permintaan resmi dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Supertanker AS dijadwalkan mendarat di Israel hari ini (25/11/2016) untuk mengatasi kebakaran yang terus meluas di negara itu.
Pesawat yang dioperasikan oleh Global SuperTanker ini bisa dioperasikan pada malam hari dan bisa mengangkut air hingga 74 ton.
”Ini perlu dipahami bahwa pesawat pemadam kebakaran yang saat ini sedang digunakan tidak dapat beroperasi semalam. Hanya ada satu pesawat yang memiliki kemampuan ini, dan itu adalah Supertanker,” kata Netanyahu.
“Saya menginstruksikan bahwa itu akan dibawa ke sini. Ini akan memakan waktu 24 jam untuk (terbang) dari asalnya, Amerika Serikat. Kami hanya menggunakannya dalam situasi yang ekstrem. Kami tidak menggunakan untuk semuanya, tapi saya lebih suka bahwa kami memiliki terlalu banyak daripada terlalu sedikit,” lanjut Netanyahu, seperti dikutip IB Times.
Kebakaran hebat yang muncul sejak hari Selasa di wilayah utara dan tengah Israel terus meluas karena “dikipasi” terjangan angin kencang. Sekitar 80 ribu warga Israel telah meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Kobaran api sudah memasuki Haifa, kota terbesar ketiga di Israel, dan mengancam untuk menghancurkan rumah-rumah di Yerusalem dan Tepi Barat.
Puluhan petugas pemadam kebakaran dan beberapa pesawat telah berjuang untuk mejinkkan kobaran api, tapi upaya itu belum membuahkan hasil. Netanyahu juga telah meminta bantuan dari negara lain untuk mengatasi kebakaran ini.
Israel juga telah menerima tawaran dari Otoritas Palestina yang mengirim empat tim pemadam kebakaran untuk mengambil bagian dalam operasi.
Pesawat pemadam kebakaran AS dikirim untuk menanggapi permintaan resmi dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Supertanker AS dijadwalkan mendarat di Israel hari ini (25/11/2016) untuk mengatasi kebakaran yang terus meluas di negara itu.
Pesawat yang dioperasikan oleh Global SuperTanker ini bisa dioperasikan pada malam hari dan bisa mengangkut air hingga 74 ton.
”Ini perlu dipahami bahwa pesawat pemadam kebakaran yang saat ini sedang digunakan tidak dapat beroperasi semalam. Hanya ada satu pesawat yang memiliki kemampuan ini, dan itu adalah Supertanker,” kata Netanyahu.
“Saya menginstruksikan bahwa itu akan dibawa ke sini. Ini akan memakan waktu 24 jam untuk (terbang) dari asalnya, Amerika Serikat. Kami hanya menggunakannya dalam situasi yang ekstrem. Kami tidak menggunakan untuk semuanya, tapi saya lebih suka bahwa kami memiliki terlalu banyak daripada terlalu sedikit,” lanjut Netanyahu, seperti dikutip IB Times.
Kebakaran hebat yang muncul sejak hari Selasa di wilayah utara dan tengah Israel terus meluas karena “dikipasi” terjangan angin kencang. Sekitar 80 ribu warga Israel telah meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Kobaran api sudah memasuki Haifa, kota terbesar ketiga di Israel, dan mengancam untuk menghancurkan rumah-rumah di Yerusalem dan Tepi Barat.
Puluhan petugas pemadam kebakaran dan beberapa pesawat telah berjuang untuk mejinkkan kobaran api, tapi upaya itu belum membuahkan hasil. Netanyahu juga telah meminta bantuan dari negara lain untuk mengatasi kebakaran ini.
Israel juga telah menerima tawaran dari Otoritas Palestina yang mengirim empat tim pemadam kebakaran untuk mengambil bagian dalam operasi.
(mas)