Produsen Senjata Kalashnikov Rusia Ingin Buat Kapal Nirawak

Jum'at, 18 November 2016 - 06:56 WIB
Produsen Senjata Kalashnikov Rusia Ingin Buat Kapal Nirawak
Produsen Senjata Kalashnikov Rusia Ingin Buat Kapal Nirawak
A A A
MOSKOW - Produsen senjata Rusia yang terkenal, Kalashnikov, telah mengumumkan rencananya untuk membuat beberapa kapal kapal tak berawak yang mampu membawa beberapa drone udara. Kalashnikov merupakan pembuat senapan serbu AK-47 yang dijuluki sebagai “senapan sejuta umat”.

Kendaraan otonom, yang akan dijuluki "Triton” sedang dikembangkan oleh anak perusahaan Kalashnikov, Zala Aero. Dimensi dari kapal nirawak yang dirancang belum diungkap, namun kapal nirawak itu diklaim akan dapat beroperasi di permukaan laut dan melakukan pengintaian di bawah laut.

”Kami secara aktif mengembangkan kompetensi di bidang kendaraan tak berawak,” kata CEO Kalashnikov, Aleksey Krivoruchko kepada Izvestia.

”Tujuan kami adalah untuk mengintegrasikan mereka ke dalam sistem (yang sudah ada) sehingga semua bagian yang berbeda dapat berinteraksi satu sama lain. Ide dari kapal tanpa awak adalah bahwa hal itu akan dapat digunakan untuk patroli pantai dan mengambil bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang sepenuhnya mandiri,” lanjut bos Kalashnikov itu, yang dikutip Jumat (18/11/2016).

Proyek Kalashnikov disebut-sebut bagian dari program yang disetujui oleh Departemen Pertahanan Rusia yang bernama “The Creation of Promising Military Robotics by 2025”.

Triton akan dilengkapi dengan sederet kamera, sonar dan sistem deteksi radio, yang memungkinkan untuk mendeteksi “pasukan katak” atau kendaraan musuh. Selain itu, Triton juga akan dilengkapi dengan senapan mesin PKT 7,62 mm.

Menurut Kalashnikov, kapal nirawak tersebut akan menggunakan mesin diesel laut ganda yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan hingga 750 mil laut.

Laporan ini muncul sebulan setelah Pentagon mengungkapkan terobosannya untuk membangun drone laut yang dikenal sebagai “The Sea Hunter” atau Anti-Submarine Warfare. Kendaraan drone laut ini yang diklaim memiliki panjang 132 kaki ini dikembangkan oleh Defense Advanced Research Projects Agency Pentagon (DARPA).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6517 seconds (0.1#10.140)