Rujuk, Turki Tunjuk Dubes Baru untuk Israel
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki dilaporkan telah menunjuk Duta Besar baru untuk Israel. Penunjukan Dubes baru ini merupakan kelanjutan dari proses perbaikan hubungan antara Turki dan Israel.
Pengumuman nama Dubes baru Turki untuk Israel disampaikan langsung oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Erdogan menunjuk Kemal Okem, yang merupakan seorang diplomat senior Turki untuk mengisi posisi tersebut.
"Kami menunjuk Kemal Okem sebagai Dubes Turki untuk Israel, dia adalah penasihat Perdana Menteri untuk urusan luar negeri," kata Erdogan dalam konferensi pers di Ankara, seperti dilansir Reuters pada Rabu (16/11).
Sebelumnya, Israel telah terlebih dahulu menunjuk Dubes baru untuk Turki. Kementerian Luar Negeri Israel menunjuk Eitan Naeh sebagai utusan baru untuk Ankara. Media lokal melaporkan bahwa Naeh adalah diplomat yang saat ini bertugas di London, namun pernah bertugas di Turki pada masa lalu.
Turki putus hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2010 lalu, yang ditandai dengan penarikan mundur dan penutupan Kedutaan Besar mereka di Tel Aviv, yang kemudian yang diikuti oleh Israel. Pemutusan hubungan ini merupakan respon dari serangan Angkatan Laut Israel terhadap kapal Turki yang berusaha menembus blokade Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Sembilan aktivis Turki tewas dalam serangan itu dan salah satunya kemudian meninggal karena luka yang diderita dalam insiden itu.
Pengumuman nama Dubes baru Turki untuk Israel disampaikan langsung oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Erdogan menunjuk Kemal Okem, yang merupakan seorang diplomat senior Turki untuk mengisi posisi tersebut.
"Kami menunjuk Kemal Okem sebagai Dubes Turki untuk Israel, dia adalah penasihat Perdana Menteri untuk urusan luar negeri," kata Erdogan dalam konferensi pers di Ankara, seperti dilansir Reuters pada Rabu (16/11).
Sebelumnya, Israel telah terlebih dahulu menunjuk Dubes baru untuk Turki. Kementerian Luar Negeri Israel menunjuk Eitan Naeh sebagai utusan baru untuk Ankara. Media lokal melaporkan bahwa Naeh adalah diplomat yang saat ini bertugas di London, namun pernah bertugas di Turki pada masa lalu.
Turki putus hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2010 lalu, yang ditandai dengan penarikan mundur dan penutupan Kedutaan Besar mereka di Tel Aviv, yang kemudian yang diikuti oleh Israel. Pemutusan hubungan ini merupakan respon dari serangan Angkatan Laut Israel terhadap kapal Turki yang berusaha menembus blokade Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Sembilan aktivis Turki tewas dalam serangan itu dan salah satunya kemudian meninggal karena luka yang diderita dalam insiden itu.
(esn)