ISIS Eksekusi 50 Militannya yang Coba Melarikan Diri dari Mosul

Sabtu, 05 November 2016 - 05:25 WIB
ISIS Eksekusi 50 Militannya...
ISIS Eksekusi 50 Militannya yang Coba Melarikan Diri dari Mosul
A A A
MOSUL - Kelompok ISIS telah membunuh lebih dari 400 orang di seluruh wilayah Mosul, termasuk 50 militannya yang mencoba melarikan diri dari wilayah itu. Data korban pembunuhan ISIS ini diungkap juru bicara komite HAM PBB, Ravina Shamdasani, pada hari Jumat.

Ratusan korban pembunuhan yang dilakukan kelompok ISIS ini sebagian besar digunakan sebagai perisai manusia. ISIS menggunakan taktik itu setelah pasukan Irak dan Kurdi mulai memasuki wilayah Mosul untuk membebaskan kota di Irak utara itu.

Menurut Ravina, 50 militan ISIS yang dieksekusi karena mencoba melarikan diri adalah militan yang sebelumnya berperang di Kokjali, kawasan Mosul timur. Kelompok ISIS, kata Ravina, juga mengeksekusi 180 mantan pejabat pemerintah Irak.

Ravia menambahkan, ISIS telah mengangkut hingga 1.600 orang dari Kota Hammam al-Alil ke Tal Afar. Ribuan orang itu diduga akan dijadikan perisai manusia dalam menghadapi serangan udara.

Yang memilukan, ISIS juga memerintahkan warga Hammam al-Alil untuk menyerahkan anak lelaki di atas usia sembilan tahun untuk dijadikan tentara.

Pejabat Pentagon Amerika Serikat, Kolonel John Dorrian, mengklaim pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sudah kehilangan kontrol atas pasukannya di Mosul. Klaim ini merujuk pada rekaman suara Baghdadi yang minta para pasukan ISIS tidak saling memerangi.

”Tapi, itu jelas sebagai upaya pemimpin ISIS untuk berkomunikasi dengan para pasukannya,” ujarnya mengacu pada rekaman suara Baghdadi.

”Salah satu hal menarik yang telah kita lihat dalam terjemahan bahasa Inggris dari (rekaman) ini adalah bahwa Baghdadi mengatakan, 'Jangan memerangi di antara kalian sendiri’,” kata Dorrian kepada wartawan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (4/11/2016).

“Ini adalah jenis hal di mana seorang pemimpin kehilangan komando, kontrol dan kemampuan untuk menjaga semua orangnya,” ujarnya.
(mas)
Berita Terkait
Enam Tahun Pasca Serangan...
Enam Tahun Pasca Serangan ISIS, Nasib Kaum Yazidi Masih Belum Jelas
Irak Setop Tayangan...
Irak Setop Tayangan Prank Berbau Aksi Teror
Bom Sepeda Motor Tewaskan...
Bom Sepeda Motor Tewaskan 4 Orang di Irak, Diduga Dilakukan ISIS
ISIS Masih Kuat, NATO...
ISIS Masih Kuat, NATO akan Kirim 3.500 Pasukan Tambahan ke Irak
Warga Irak Sambut Paus...
Warga Irak Sambut Paus Fransiskus di Bekas Pertahanan ISIS
PBB Sebut Ancaman ISIS...
PBB Sebut Ancaman ISIS di Sejumlah Wilayah Tetap Tinggi
Berita Terkini
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
2 jam yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
2 jam yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
3 jam yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
3 jam yang lalu
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
4 jam yang lalu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
4 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved