Saudi Hendak Pancung Demonstran Anti-Pemerintah Munir Adam
A
A
A
RIYADH - Otoritas Arab Saudi bersiap untuk menjalankan eksekusi pancung terhadap Munir Adam, demonstran anti-pemerintah yang menyerang polisi pada 2011. Munir Adam saat ini mengalami tuli sebagian karena disiksa setelah ditangkap polisi.
Munir Adam, 23, ditangkap ketika usianya masih 18 tahun. Dia tidak pernah diizinkan untuk berbicara pada pengacara.
Pemuda ini telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan menyerang polisi dan melakukan pelanggaran lainnya selama demo anti-pemerintah Saudi pada tahun 2011. Keluarga yang bingung mengatakan bahwa dia disiksa agar mengakui tuduhan sebelum akhirnya hukuman dijatuhkan di pengadilan pidanan khusus di Riyadh.
Dalam sebuah pernyataan pihak keluarga mengatakan, Munir Adam hanya menandatangani dokumen setelah dipukuli begitu keras yang membuatnya kehilangan salah satu pendengaran.
Kelompok anti-hukuman mati Reprieve kapada The Times mengecam rencana eksekusi pancung terhadap Munir Adam. “Kasus mengerikan Munir Adam menggambarkan bagaimana Pemerintah Saudi terlalu senang terhadap subjek yang paling rentan terhadap pedang,” kata pihak Reprieve, yang dikutip semalam (4/11/2016).
Munir Adam pertama kali ditahan pada tahun 2012 atas tuduhan mengambil bagian dalam protes di Kota Qatif yang didominasi kaum Syiah, ketika usianya saat itu baru 18 tahun. Keluarganya menambahkan bahwa dia adala pria sederhana dan penuh kasih.
Menurut Repreieve, Munir Adam mengajukan banding atas hukuman mati dan tidak pernah diizinkan untuk berbicara dengan seorang pengacara.
Munir Adam, 23, ditangkap ketika usianya masih 18 tahun. Dia tidak pernah diizinkan untuk berbicara pada pengacara.
Pemuda ini telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan menyerang polisi dan melakukan pelanggaran lainnya selama demo anti-pemerintah Saudi pada tahun 2011. Keluarga yang bingung mengatakan bahwa dia disiksa agar mengakui tuduhan sebelum akhirnya hukuman dijatuhkan di pengadilan pidanan khusus di Riyadh.
Dalam sebuah pernyataan pihak keluarga mengatakan, Munir Adam hanya menandatangani dokumen setelah dipukuli begitu keras yang membuatnya kehilangan salah satu pendengaran.
Kelompok anti-hukuman mati Reprieve kapada The Times mengecam rencana eksekusi pancung terhadap Munir Adam. “Kasus mengerikan Munir Adam menggambarkan bagaimana Pemerintah Saudi terlalu senang terhadap subjek yang paling rentan terhadap pedang,” kata pihak Reprieve, yang dikutip semalam (4/11/2016).
Munir Adam pertama kali ditahan pada tahun 2012 atas tuduhan mengambil bagian dalam protes di Kota Qatif yang didominasi kaum Syiah, ketika usianya saat itu baru 18 tahun. Keluarganya menambahkan bahwa dia adala pria sederhana dan penuh kasih.
Menurut Repreieve, Munir Adam mengajukan banding atas hukuman mati dan tidak pernah diizinkan untuk berbicara dengan seorang pengacara.
(mas)