Menikmati Sensasi Menerbangkan F-16 V di Indo Defence 2016

Kamis, 03 November 2016 - 17:10 WIB
Menikmati Sensasi Menerbangkan F-16 V di Indo Defence 2016
Menikmati Sensasi Menerbangkan F-16 V di Indo Defence 2016
A A A
JAKARTA - Menerbangan sebuah jet tempur mungkin menjadi impian sejumlah orang di dunia. Lockheed Martin mencoba membagikan sensasi menerbangkan jet tempur produksi mereka pada sejumlah pengunjung Indo Defence 2016.

Sindonews menjadi salah satu yang beruntung merasakan bagaimana sensasi menerbangkan jet tempur F-16 V, dalam sebuah simulasi penerbangan, Kamis (3/11/2016). Jet tempur F-16 V adalah generasi terbaru keluarga F-16 yang termahsyur.

Bersama sejumlah awak media lainnya, kami dibawa masuk kedalam sebuah ruangan berukuran sedang dengan layar berat yang mengelilinginya. Disana ada sebuah kursi kendali pesawat, lengkap dengan radar, pengatur senjata, dan kelengkapan lainnya.

Sayangnya media tidak dapat merasakan langsung duduk di kemudi tersebut. Hanya Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Brian McFeeter yang duduk di pusat kendali itu.

Awalnya terasa biasa saat Mcfeeter mencoba "menerbangkan" pesawat itu. Namun, semua berbeda saat pria berambut putih itu diminta untuk bermanuver, ada sesansi yang cukup menegangkan saat dia memutar-mutar pesawat tersebut.

Di dalam simulasi, pihak Lockheed Martin memberikan penjelasan bagaimana sebuah pesawat tempur diterbangkan. Mereka juga menerangka apa saja yang ada dalam kokpit pesawat dan bagaimana sebenarnya sudut pandang pilot saat menerbangan pesawat itu.

Keseruan tercipta saat McFeeters diminta untuk berputar dan melepas tuas kendali. Pesawat seakan-akan mau jatuh, dimana tiba-tiba darah berdesir, seakan kami benar-benar ada dalam pesawat yang akan jatuh itu.

Namun tiba-tiba secara otomotis pesawat kembali berputar, dan langsung melesat keatas. Ini merupakan fitur keselamatan baru yang dimiliki oleh F-16 V.

Terakhir, McFeeter diminta untuk melakukan simulasi serangan udara. Dia diminta menargetkan sebuah pesawat, yang sukses dia hancurkan dalam simulasi itu.

Setelah itu, McFeeters berusaha untuk mendaratkan pesawat. Ada sedikit rasa takut saat pesawat mulai meluncur ke bawah, dan perlaha-lahan mendekati landasan pacu. Rasa takut itu hilang saat McFeeter berhasil mendaratkan pesawat tempur andalan AS itu.

Dari simulasi itu bisa terlihat, seorang pilot pesawat harus memiliki mental dan juga ketenangan dalam menerbangkan sebuah pesawat yang bisa melesat hingga ratusan kilometer per jam itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5382 seconds (0.1#10.140)