Diguncang Skandal Politik, Korsel Tunjuk PM dan Menkeu Baru
A
A
A
SEOUL - Kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel) menunjuk seorang perdana menteri dan menteri keuangan baru. Penunjukkan ini dilakukan ditengah skandal politik yang mengguncang pemerintahan Presiden Park Geun-hye.
Baca juga:
Biarkan Teman Intervensi Urusan Negara, Presiden Korsel Didesak Mundur
Istana Presiden Korsel mengatakan Yim Jong-yong ditunjuk sebagai menteri keuangan yang baru dan wakil perdana menteri. Jong-yong, yang akan menggantikan Yoo Il-ho, dianggap sebagai sosok yang baik oleh para pembuat kebijakan dan pelaku pasar atas perannya saat ini.
Sedangkan Kim Byong-joon, mantan sekretaris senior presiden selama pemerintahan mantan presiden Roh Moo-hyun, ditunjuk sebagai perdana menteri yang baru menggantikan Hwang Kyo-ahn. Peran perdana menteri di Korsel sebagian besar dalam bidang administrasi.
"Istana Presiden menilai Kim adalah orang yang tepat memimpin kabinet untuk masa depan negara dan untuk mengatasi kesulitan saat ini," kata juru bicara kepresidenan Jung Youn-kuk seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11/2016).
Keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk menenangkan kemarahan publik atas skandal yang melibatkan teman presiden, Choi Soon-sil, yang telah ditahan dan diselidiki oleh Jaksa.
Baca juga:
Ikut Campur Urusan Negara, Teman Presiden Korsel Ditahan
Baik Yoo dan Hwang disebut-sebut terlibat dalam skandal tersebut, meskipun Yoo telah berada di bawah tekanan anggota parlemen oposisi karena kedekatannya dengan Park Geun-hye.
Sebelumnya, presiden Park Geun-hye telah meminta permohonan maaf kepada publik karena memberika akses bagi Choi Soon-sil untuk menyusun pidato selama bulan-bulan pertama kepresidenannya. Hal ini dilakukan untuk menangkis tudingan yang menyatakan Park menikmati hubungannya dengan Choi dan Choi mendapatkan keuntungan karena persahabatannya dengan presiden.
Baca juga:
Biarkan Teman Intervensi Urusan Negara, Presiden Korsel Didesak Mundur
Istana Presiden Korsel mengatakan Yim Jong-yong ditunjuk sebagai menteri keuangan yang baru dan wakil perdana menteri. Jong-yong, yang akan menggantikan Yoo Il-ho, dianggap sebagai sosok yang baik oleh para pembuat kebijakan dan pelaku pasar atas perannya saat ini.
Sedangkan Kim Byong-joon, mantan sekretaris senior presiden selama pemerintahan mantan presiden Roh Moo-hyun, ditunjuk sebagai perdana menteri yang baru menggantikan Hwang Kyo-ahn. Peran perdana menteri di Korsel sebagian besar dalam bidang administrasi.
"Istana Presiden menilai Kim adalah orang yang tepat memimpin kabinet untuk masa depan negara dan untuk mengatasi kesulitan saat ini," kata juru bicara kepresidenan Jung Youn-kuk seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11/2016).
Keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk menenangkan kemarahan publik atas skandal yang melibatkan teman presiden, Choi Soon-sil, yang telah ditahan dan diselidiki oleh Jaksa.
Baca juga:
Ikut Campur Urusan Negara, Teman Presiden Korsel Ditahan
Baik Yoo dan Hwang disebut-sebut terlibat dalam skandal tersebut, meskipun Yoo telah berada di bawah tekanan anggota parlemen oposisi karena kedekatannya dengan Park Geun-hye.
Sebelumnya, presiden Park Geun-hye telah meminta permohonan maaf kepada publik karena memberika akses bagi Choi Soon-sil untuk menyusun pidato selama bulan-bulan pertama kepresidenannya. Hal ini dilakukan untuk menangkis tudingan yang menyatakan Park menikmati hubungannya dengan Choi dan Choi mendapatkan keuntungan karena persahabatannya dengan presiden.
(ian)