Al-Shabaab Serang Kantor Polisi Somalia, 11 Tewas
A
A
A
MOGADISHU - Sebuah bom mobil bunuh diri dan serangan senjata terjadi di kota Afgoye, Somalia. Akibatnya, 11 orang, termasuk karyawan pemerintah, tewas seperti dikatakan oleh seorang pejabat.
Militan kelompok Al-Shabaab, yang telah melakukan serangkaian serangan mematikan di negara itu, mengendarai mobil bermuatan bom ke kantor polisi. Sedangkan anggota kelompok militan lainnya terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/10/2016).
"Sebelas orang tewas, termasuk polisi dan pegawai negeri sipil," Abdinasir Moalim, komisaris distrik untuk Afgoye, kepada Reuters. Enam penyerang juga tewas, katanya.
Komisaris distrik mengatakan bahwa kantor polisi, yang dibangun dengan dana dari Uni Emirat Arab, hancur dalam serangan itu. Ia menambahkan situasi kota itu telah kembali tenang dan dalam kontrol penuh pemerintah kota.
Afgoye adalah kota yang berjarak sekitar 30 km sebelah barat daya dari ibukota Somalia, Mogadishu. Kelompok Al-Shabaab telah melakukan serangkaian serangan mematikan di Somalia untuk mencoba menggulingkan pemerintah yang didukung oleh Barat.
Militan kelompok Al-Shabaab, yang telah melakukan serangkaian serangan mematikan di negara itu, mengendarai mobil bermuatan bom ke kantor polisi. Sedangkan anggota kelompok militan lainnya terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/10/2016).
"Sebelas orang tewas, termasuk polisi dan pegawai negeri sipil," Abdinasir Moalim, komisaris distrik untuk Afgoye, kepada Reuters. Enam penyerang juga tewas, katanya.
Komisaris distrik mengatakan bahwa kantor polisi, yang dibangun dengan dana dari Uni Emirat Arab, hancur dalam serangan itu. Ia menambahkan situasi kota itu telah kembali tenang dan dalam kontrol penuh pemerintah kota.
Afgoye adalah kota yang berjarak sekitar 30 km sebelah barat daya dari ibukota Somalia, Mogadishu. Kelompok Al-Shabaab telah melakukan serangkaian serangan mematikan di Somalia untuk mencoba menggulingkan pemerintah yang didukung oleh Barat.
(ian)