Pemimpin Jerman, Prancis, Ukraina dan Rusia Akan Berkumpul di Berlin
A
A
A
BERLIN - Besok, para pemimpin Jerman, Ukraina, Prancis dan Rusia akan melakukan pertemuan di Berlin. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas realisasi perjanjian Minks, yang merupakan dasar bagi upaya damai di Ukraina.
"Para pemimpin Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina telah sepakat untuk bertemu guna membahas pelaksanaan rencana perdamaian Minsk yang diharapkan dapat mengakhiri konflik di Ukraina timur dan untuk berkonsultasi tentang langkah lebih lanjut," kata juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert.
Seibert menuturkan, pertemuan itu merupakan inisiatif dari Kanselir Jerman Angela Merkel. Pertemuan empat pemimpin negara tersebut terakhir kali berlangsung pada Februari tahun 2015 lalu.
"Merkel telah mengundang para pemimpin lainnya ke Berlin untuk pembicaraan yang akan berlangsung pada esok malam, setahun setelah empat pemimpin terakhir bertemu dalam apa yang disebut "Normandia" format ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/10).
Perjanjian Minsk dinegosiasikan oleh Ukraina, Rusia, Jerman dan Perancis pada bulan Februari 2015. Perjanjian ini dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran yang pecah di timur Ukraina, setelah runtuhnya rezim Viktor Yanukovich di Ukraina.
"Para pemimpin Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina telah sepakat untuk bertemu guna membahas pelaksanaan rencana perdamaian Minsk yang diharapkan dapat mengakhiri konflik di Ukraina timur dan untuk berkonsultasi tentang langkah lebih lanjut," kata juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert.
Seibert menuturkan, pertemuan itu merupakan inisiatif dari Kanselir Jerman Angela Merkel. Pertemuan empat pemimpin negara tersebut terakhir kali berlangsung pada Februari tahun 2015 lalu.
"Merkel telah mengundang para pemimpin lainnya ke Berlin untuk pembicaraan yang akan berlangsung pada esok malam, setahun setelah empat pemimpin terakhir bertemu dalam apa yang disebut "Normandia" format ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (18/10).
Perjanjian Minsk dinegosiasikan oleh Ukraina, Rusia, Jerman dan Perancis pada bulan Februari 2015. Perjanjian ini dimaksudkan untuk mengakhiri pertempuran yang pecah di timur Ukraina, setelah runtuhnya rezim Viktor Yanukovich di Ukraina.
(esn)